Operasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan menembak mati seorang warga tak bersalah di Puncak Jaya, Papua. Korban bernama Jamaluddin alias Dg Eppe (51) tersebut merupakan seorang pemilik kios.
Polisi awalnya menerima laporan penembakan terhadap warga sipil di Kompleks Kuburan 7, Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme, Puncak Jaya, Senin (21/10). Identitas pelaku awalnya belum diketahui alias orang tidak dikenal (OTK).
"Keponakan korban datang melapor ke Mako Polres Puncak Jaya bahwa telah terjadi penembakan terhadap masyarakat sipil oleh OTK," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Selasa (22/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara menjelaskan bahwa ada 2 orang yang berdiri di depan kios korban sebelum penembakan terjadi. Korban sempat diminta menutup kiosnya setelah adanya d.
"Tiba-tiba terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak 3 kali yang mana saat itu langsung mengenai korban Jamaluddin alias Dg Eppe dan korban langsung terkapar di samping kursi dengan wajah yang sudah berlumuran darah," ujar Kuswara.
Setelah kejadian, anak korban kemudian menginformasikan penembakan tersebut ke grup WhatsApp keluarga. Istri korban lalu berlari keluar kios meminta pertolongan.
"Berselang beberapa menit kemudian, datang adik korban dari rumahnya menuju rumah korban, dan keponakan korban disuruh oleh keluarga untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," jelasnya.
TNI Ungkap OPM Sebagai Pelaku Penembakan
TNI belakangan turut buka suara terkait penembakan maut tersebut. TNI menyebut pelaku yang menembak Jamaluddin hingga tewas merupakan anggota OPM pimpinan Teranus Enumbi.
"Gerombolan OPM melakukan aksi penembakan terhadap masyarakat berinisial J (Jamaluddin)," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).
Candra mengatakan korban Jamaluddin tewas dengan luka tembak di leher sebelah kanan tembus ke kepala belakang bagian kiri. Dia menyebut para pelaku kini dalam pengejaran aparat.
"OPM pelaku penembakan yang merupakan penjahat kemanusiaan dan pelanggar HAM ini sedang dalam pengejaran aparat keamanan," tegasnya.
(hmw/hmw)