2 Wanita di Pohuwato Polisikan Paman Terkait Ancaman Pembunuhan

Gorontalo

2 Wanita di Pohuwato Polisikan Paman Terkait Ancaman Pembunuhan

Apris Nawu - detikSulsel
Jumat, 18 Okt 2024 13:30 WIB
Wanita di Pohuwato mendapat ancaman pembunuhan oleh pamannya sendiri.
Foto: Wanita di Pohuwato mendapat ancaman pembunuhan oleh pamannya sendiri. (Apris Nawu/detikcom)
Pohuwato -

Dua wanita berinisial CH (19) dan NH (19) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo mengaku keluarganya diancam akan dibunuh oleh pamannya berinisial JH. Korban telah melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke polisi.

"Pelaku mengancam dan mau membunuh saya dan keluarga saya, terduga pelaku ini masih keluarga juga dia ini masih kakak orang tua saya," ujar CH kepada wartawan, Jumat (18/10/2024).

Aksi pengancaman itu terjadi di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Pohuwato pada Kamis (17/10). CH mengatakan pengancaman bermula saat pelaku datang ke rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pelaku pertama datang di rumah dulu nah, di rumah itu posisinya cuman ada ibu saya, nah terus dia mengancam kalau misalnya masih mengoperasikan tambang itu maka papa saya mau akan dibunuh," kata CH.

"Tidak hanya itu, dia (JH) mengancam saya dengan kata-kata begini ini ada bukti rekaman dan chat 'pulang ke sini kau kita bunuh kubur satu kali dengan kau punya ayah' karena saya tidak terima sebagai anaknya saya melapor ke polisi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, CH mengatakan usai melakukan pengancaman tersebut orang tua CH dianiaya oleh JH. Pelaku menendang dan melempari batu ke orang tuanya hingga mengalami luka lebam di bagian tangan kanan.

"Setelah dia mengancam ternyata dia langsung menyerang tiba-tiba papa saya dan karyawan-karyawan yang lain di lokasi. Ditendang dan dilempari batu oleh menantu dan anak-anak kandung pelaku dan itu ada buktinya ada luka lebam juga di bagian tangan luka itu," sebut CH.

CH menambahkan usai kejadian itu, dirinya melaporkan kasus ini ke polisi pada Kamis (18/10). Laporan tersebut bernomor: LP/B/211/X/2024/SPKT/Res.Pohuwato tertanggal 17 Oktober 2024.

"Ya, kemarin kami sudah melapor ke polres Pohuwato," pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Pohuwato, AKP Hanny I.F. Dayoh mengaku sudah menerima laporan korban. Pihaknya sementara masih mendalami kasus tersebut.

"Sudah ada LP kemarin. Masih dalam pendalaman," singkatnya.




(ata/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads