Polda Gorontalo Usut Dugaan Oknum Polisi Terlibat Tambang Ilegal di Pohuwato

Polda Gorontalo Usut Dugaan Oknum Polisi Terlibat Tambang Ilegal di Pohuwato

Apris Nawu - detikSulsel
Senin, 07 Okt 2024 17:00 WIB
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendra.
Foto: Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendra. (Apris Nawu/detikcom)
Pohuwato -

Polda Gorontalo mengusut oknum polisi diduga terlibat tambang emas ilegal di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Polda Gorontalo pun meminta masyarakat melaporkan oknum polisi yang dimaksud.

"Terkait isu yang beredar diduga oknum anggota (polisi) terlibat tambang ilegal, akan dipastikan dulu. Polda Gorontalo berkomitmen untuk menegakkan hukum dengan adil dan transparan," ujar Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro dalam keterangannya, Senin (7/10/2024).

Desmont mengatakan pihaknya membuka ruang kepada masyarakat untuk melaporkan oknum polisi terlibat tambang emas ilegal. Dia memastikan laporan masyarakat akan segera diproses.

"Jika terbukti ada oknum anggota yang terlibat dalam kasus tersebut, kami pihak Polda Gorontalo akan menindak tegas terhadap oknum yang terlibat," katanya.

"Dan jika ada anggota yang terlibat dalam tindakan ilegal, baik itu penambangan emas ilegal, narkoba, atau kegiatan lain yang melanggar hukum, kami tidak akan ragu untuk memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tambahnya.

Desmont menuturkan Polda Gorontalo berkomitmen melakukan pengawasan, menindak tegas segala bentuk melanggar hukum, termasuk penambangan emas ilegal. Ia pun mengimbau kepada masyarakat Gorontalo untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang kurang jelas.

"Kami akan terus melakukan pengawasan dan tindakan hukum terhadap siapa pun yang terbukti terlibat dalam kegiatan ilegal, baik itu masyarakat umum maupun aparat penegak hukum," jelas Desmont.

"Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan berita yang tidak jelas sumbernya dan selalu merujuk pada informasi resmi yang disampaikan oleh pihak berwenang," lanjutnya.




(hsr/sar)

Hide Ads