Ejekan Berujung Waria di Salon Kendari Aniaya Sadis Teman hingga Kritis

Sulawesi Tenggara

Ejekan Berujung Waria di Salon Kendari Aniaya Sadis Teman hingga Kritis

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Rabu, 16 Okt 2024 10:15 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Kendari -

Waria berinisial IK (28) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menganiaya temannya sesama waria inisial AM (25) menggunakan kursi besi hingga pot bunga gegara sakit hati diejek gembel. Korban kini masih dirawat di rumah sakit karena kondisinya kritis.

Penganiayaan sadis itu terjadi di salon milik pelaku di Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Selasa (15/10) sekitar pukul 00.30 Wita. Pelaku awalnya menggelar pesta miras dengan dua pria inisial O dan D.

Kapolresta Kendari Kombes Aris Tri Yunarko mengatakan korban juga datang ke salon dan ikut pesta miras. Saat itu, korban juga sudah dalam kondisi mabuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban datang ke salon dalam keadaan mabuk dan kembali menggelar pesta miras bersama pelaku," ujar Kombes Aris saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (15/10/2024).

Aris mengatakan cekcok kemudian terjadi lantaran korban cemburu melihat pelaku duduk berdampingan dengan pria D. Korban lantas menyinggung pelaku.

ADVERTISEMENT

"Karena pelaku duduk bersebelahan dengan D, korban cemburu dan menyebut pelaku bencong gembel," katanya.

Saat itu, pelaku hanya membalas dengan menyinggung balik korban. Namun korban yang emosi lebih dulu justru mengacak-acak salon pelaku.

"Korban lalu mengacak-acak salon dan melemparkan botol ke arah pelaku hingga mengalami luka robek di jarinya," terang Aris.

Pelaku kemudian membalas dengan menyerang balik korban. Pelaku menyerang korban menggunakan kursi besi, asbak kaca dan pot bunga.

"Pelaku yang tidak terima lalu memukul kepala korban menggunakan asbak kaca, kursi besi, dan pot bunga," bebernya.

Korban Kritis-Dirawat di RS

Setelah melakukan penganiayaan itu, pelaku menyerahkan diri ke polisi. Sementara korban dilarikan ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri.

"Pelaku datang ke Mako Polresta Kendari untuk menyerahkan diri," katanya.

"Iya korban masih kritis di rumah sakit," lanjut Aris.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads