Eks Pejabat Dishub Sulsel Dikeroyok di Bantaeng, Korban Dipukul-Dilempari Batu

Eks Pejabat Dishub Sulsel Dikeroyok di Bantaeng, Korban Dipukul-Dilempari Batu

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 08 Okt 2024 17:32 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Bantaeng -

Mantan Kepala UPT Wilayah I Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Anwar Arifin (52) diamuk massa saat bertugas melakukan pemeriksaan terhadap pengendara di Kabupaten Bantaeng. Korban babak belur terkapar di jalan usai dilempari batu hingga dipukul massa.

Insiden itu terjadi di kawasan Pantai Marina, Kecamatan Pajukukang, Selasa (8/10) sekitar pukul 13.00 Wita. Insiden yang viral di media sosial itu kini diusut aparat kepolisian.

"(Korban) dinasnya di Bantaeng. Di Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel," kata Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Akhmad Marzuki kepada detikSulsel, Selasa (8/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhmad mengungkapkan insiden ini berawal saat Anwar melakukan razia kendaraan di kawasan Pantai Marina. Dia mencegat dan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara yang diduga melanggar.

"Menurut informasi yang sementara sifatnya, ini yang (mantan) kepala UPT ini melakukan pemeriksaan di tempat masuk wisata, karena dia kan punya kartu kuning," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Kartu kuning itu agak sedikit bagaimana yah, dia periksa orang yang naik motor helm (atau tidak) terus SIM, kelengkapan administrasi, kalau tidak punya itu dia hukum," sambung Akhmad.

Saat itu Anwar menghukum salah satu pengendara. Namun perbuatan Anwar membuat orang tua pengendara yang dihukum keberatan.

"Ini ada salah seorang yang dia (Anwar) periksa itu punya orang tua. Orang tuanya itulah ini korban, terjadilah pertengkaran mulut," tuturnya.

Percekcokan itu membuat Anwar melukai dada orang tua pengendara yang protes menggunakan cutter. Aksi Anwar pun memicu reaksi warga sekitar hingga melakukan pengeroyokan.

"Akhirnya dia keluarkan cutter, dia cutter dadanya korban (orang tua pengendara motor). Akhirnya dikeroyoklah sama warga yang ada di situ," katanya.

Akhmad mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan. Sementara Anwar masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Kita masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa itu terjadi," imbuh Akhmad.

Dalam video beredar, tampak Anwar yang mengenakan seragam Dishub Sulsel lari dari kejaran massa. Anwar yang mengenakan helm tampak dilempar batu hingga dipukul kayu.

Tidak berselang lama, Anwar terlihat terkapar di jalanan usai mendapat serangan bertubi-tubi dari massa. Saat Anwar terkapar, sejumlah orang terlihat masih berupaya menyerangnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads