Awal Mula Perang Suku Tewaskan 5 Orang di Jayawijaya Papua Pegunungan

Awal Mula Perang Suku Tewaskan 5 Orang di Jayawijaya Papua Pegunungan

Paulus Pulo - detikSulsel
Jumat, 04 Okt 2024 16:00 WIB
Bentrok antarsuku terjadi di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Polisi melaporkan 5 orang tewas dalam bentrokan tersebut.
Foto: Bentrok antarsuku terjadi di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. (dok. istimewa)
Jayawijaya -

Perang antarsuku di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, mengakibatkan 5 orang tewas terkena panah. Bentrokan tersebut dipicu kasus perselingkuhan dan penganiayaan yang tidak memenuhi titik terang saat mediasi.

Bentrokan tersebut terjadi di Kampung Healekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Minggu (29/9). Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo mengatakan awalnya kedua belah pihak dimediasi oleh Kepala Kampung Sapalek Distrik Napua, Zakarias Yelipele, Sabtu (14/9).

"Latar belakang terjadinya permasalahan (perang suku) tersebut yaitu pada Sabtu 14 September 2024 kedua belah pihak sempat menyelesaikan masalah di Kantor Kampung Sapalek Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya," kata Heri Wibowo, Jumat (4/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heri menuturkan saat itu tidak ada kesepakatan antara kedua kubu sehingga proses mediasi berlanjut pada Jumat (27/9). Persoalan yang dimediasi terkait penganiayaan dan perselingkuhan antara Derian Tabuni dan mantan istrinya, Elopere.

"Terkait dengan permasalahan penganiayaan dan perselingkuhan antara Derian Tabuni dengan (mantan istrinya) saudari Elopere. Namun belum sempat terjadi titik temu, kelompok masyarakat Nduga melakukan pelemparan terhadap kelompok masyarakat Lanny Jaya sekitar pukul 16.30 WIT," terangnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Heri menjelaskan bahwa peristiwa itu mengakibatkan satu orang bernama Yunus Yoman dari Lanny Jaya terkena busur panah. Yunus pun dilaporkan meninggal sehingga memicu kemarahan dari warga Lanny Jaya.

"Mengakibatkan 1 orang dari pihak suku Lanny atas nama Yunus Yoman terkena panah dan mengalami sakit kemudian meninggal dunia pada hari Jumat," bebernya.

Heri menambahkan situasi saat ini sudah kondusif setelah tokoh masyarakat dari Lanny Jaya dan Nduga menemui warga yang bertikai. Pihak kepolisian juga turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut.

"Situasi terkini sudah kondusif. Para tokoh dari Lanny Jaya dan Nduga telah menemui masyarakat yang tengah bertikai. Proses penyelesaian perang antarsuku tersebut tengah diupayakan oleh pemerintah dan pihak kepolisian," katanya.

Diberitakan sebelumnya, selain menewaskan 5 orang, bentrokan antara suku tersebut juga membuat 6 rumah kontrakan dan satu kendaraan milik masyarakat Nduga dibakar massa.

"Perang suku dua kelompok warga Lanny Jaya dan Suku Nduga. Lima orang meninggal dunia dalam kejadian itu," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Selasa (2/10).




(hsr/hmw)

Hide Ads