Mahasiswi KKN IAIN Palopo Simpan Jasad Bayi 3 Hari Dalam Kamar Usai Aborsi

Mahasiswi KKN IAIN Palopo Simpan Jasad Bayi 3 Hari Dalam Kamar Usai Aborsi

Muhammad Aulia Pammase Batara - detikSulsel
Minggu, 29 Sep 2024 15:02 WIB
Polisi mengamankan kantongan plastik berisi mayat bayi hasil aborsi mahasiswi KKN di Luwu Timur.
Foto: Polisi mengamankan kantongan plastik berisi mayat bayi hasil aborsi mahasiswi KKN di Luwu Timur. (Dok. Istimewa)
Luwu Timur -

Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo berinisial FM (22) ternyata sempat menyimpan jasad janinnya di dalam kamar usai melakukan aborsi di posko kuliah kerja nyata (KKN) di Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel). Mayat janin berusia 6 bulan itu kemudian dibuang setelah kondisinya membusuk.

Kasubsi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Muhammad Taufik mengatakan, pelaku menggugurkan bayinya di dalam kamar pada Rabu (25/9) pukul 11.30 Wita. Mahasiswi itu baru membuang jasad bayinya di belakang posko KKN pada Jumat (27/9)

"Pelaku tidak ingin ketahuan jabang bayi tersebut yang dibungkus kantong plastik berwarna merah disimpan di dalam kamar terhitung mulai Rabu sampai Jumat pagi," kata Taufik dalam keterangannya, Minggu (29/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik melanjutkan, teman pelaku sempat mencium aroma tidak sedap di dalam kamar. Namun saat itu rekannya tidak melakukan pengecekan sehingga memilih pindah kamar.

"Teman sekamar pelaku merasa tidak betah di dalam kamar karena adanya bau yang sangat menyengat, sehingga teman korban memilih untuk tidur di luar kamar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pelaku baru memutuskan membuang mayat bayinya setelah membusuk. Dia membuang janin usia dimasukkan dalam kantong plastik berwarna merah.

"Pelaku membawa kantongan plastik berwarna merah menuju ke belakang rumah tempat posko KKN nginap dan membuang bungkusan tersebut di bawah pohon," jelas Taufik.

Sebelumnya diberitakan, kasus ini terungkap setelah warga menemukan mayat bayi di belakang posko KKN di Desa Lauwo, Kecamatan Burau, Lutim, Jumat (27/9). Penemuan mayat bayi itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Taufik menduga jasad jabang bayi itu merupakan hasil hubungan gelap pelaku dengan kekasihnya. Pelaku diduga nekat melakukan aborsi untuk menyembunyikan kehamilannya.

"Saat ini korban sementara menjalani pemeriksaan di Puskesmas Burau dan menunggu orang tua pelaku berangkat dari Larompong Selatan," imbuhnya.




(sar/hsr)

Hide Ads