Mahasiswi di Lutim Nekat Aborsi Janin 6 Bulan Saat KKN, Jasad Bayi Dibuang

Mahasiswi di Lutim Nekat Aborsi Janin 6 Bulan Saat KKN, Jasad Bayi Dibuang

Muhammad Aulia Pammase Batara - detikSulsel
Minggu, 29 Sep 2024 14:31 WIB
Lokasi penemuan mayat bayi yang dibuang mahasiswi KKN di Luwu Timur.
Foto: Lokasi penemuan mayat bayi yang dibuang mahasiswi KKN di Luwu Timur. (Dok. Istimewa)
Luwu Timur -

Mahasiswi berinisial FM (22) di Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel), nekat melakukan aborsi saat kuliah kerja nyata (KKN). Jasad jabang bayi berusia 6 bulan itu kemudian dibuang pelaku di belakang posko KKN.

"Pelaku menggugurkan jabang bayi di dalam kamar tanpa ada bantuan dari siapapun," kata Kasubsi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Muhammad Taufik dalam keterangannya, Minggu (29/9/2024).

Pelaku membuang janin di belakang posko KKN di Desa Lauwo, Kecamatan Burau, Lutim, Jumat (27/9). Mayat jabang bayi itu pertama kali ditemukan oleh warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku membawa kantongan plastik berwarna merah menuju ke belakang rumah tempat posko KKN nginap dan membuang bungkusan tersebut di bawah pohon," jelasnya.

Taufik mengatakan, warga setempat sempat melihat pelaku membuang kantongan plastik tersebut. Warga curiga setelah mencium aroma tidak sedap dari kantong tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saksi pun merasa curiga karena adanya bau yang kurang sedap dari kantong plastik tersebut sehingga melaporkan kepada pemilik rumah," jelas Taufik.

Taufik menjelaskan, temuan itu pun diselidiki polisi setelah menerima laporan dari warga. Dari temuan itu terungkap bahwa janin itu milik FM sendiri.

"Saat ini korban sementara menjalani pemeriksaan di Puskesmas Burau dan menunggu orang tua pelaku berangkat dari Larompong Selatan," tuturnya.

Dia menduga pelaku nekat melakukan aborsi setelah hamil di luar nikah. Namun polisi masih menyelidiki kasus ini dan menunggu pemeriksaan terhadap korban yang masih dirawat.

"Diduga kekasihnya tidak menginginkan kelahiran bayi tersebut sehingga pelaku tega menggugurkan kandungannya," pungkasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads