.webp)
Pria berinisial MT (25) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, gelap mata menikam temannya inisial HL (20) menggunakan gunting. Perkara ini dipicu ketersinggungan pelaku yang ditegur oleh korban saat pesta minuman keras (miras).
Kapolsek Lemito, Iptu Budi Abdul Gani mengatakan, penikaman terjadi di Desa Lemito Utara, Kecamatan Lemito pada Sabtu (21/9) sekitar pukul 22.30 Wita. Pelaku diamankan tidak lama setelah penganiayaan itu.
"Kasus penganiayaan menggunakan barang tajam (berupa) gunting karena salah paham ketersinggungan antara pelaku dan korban akibat pengaruh minuman keras," kata Budi kepada detikcom, Minggu (22/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menjelaskan, pelaku dan korban mulanya pesta miras bareng. Namun saat itu pelaku sudah dalam kondisi mabuk berat.
"Informasi awal yang kami dapatkan mereka berdua (pelaku dan korban) berteman satu kampung," tutur Budi.
Pelaku yang dalam pengaruh miras kemudian memulai keributan. Korban yang terganggu meminta pelaku untuk diam.
"Saat itu HL menegur MT, yang sudah mabuk berat. (Korban bilang), 'Jangan berteriak di sini ponakan saya sedang sakit'," ucap Budi.
Namun teguran korban tidak diindahkan pelaku. Peringatan dari korban justru membuatnya tersinggung hingga terjadi cekcok.
"MT karena tidak mau ditegur terjadi salah paham cekcok adu mulut. Maka terjadilah penganiayaan, korban awalnya memukul MT hingga terjatuh," paparnya.
Budi melanjutkan, pelaku lantas balik menyerang korban. Tanpa diduga, korban ditikam oleh pelaku menggunakan gunting.
"Tak terima dipukul MT membalas pukulan dan mengambil barang tajam yang sudah diselipkan di pinggang pelaku," sambung Budi.
Korban pun tergeletak berlumuran darah usai ditikam di bagian perut. Budi mengatakan, korban dilarikan ke Puskesmas Lemito.
"Selesai kejadian, keluarga korban melapor di Polsek Lemito," tambahnya.
Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menangkap pelaku pada Minggu (22/9) sekitar pukul 00.10 Wita. Pelaku langsung diamankan di Polsek Lemito.
"Untuk pelaku sudah dilakukan pemeriksaan. Perkaranya akan digelar dan saat masih dalam proses pendalaman," tandasnya.
(sar/hsr)
