Kasus emak-emak berinisial S (40) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang kepergok mencuri uang panai atau mahar di acara pesta pernikahan berakhir damai. Korban merasa kasihan sehingga memaafkan pelaku.
Pelaku kepergok mencuri uang panai di Desa Wiringtasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Kamis (19/9). Polisi melakukan mediasi dengan mempertemukan korban dan pelaku tak lama setelah kejadian.
"Setelah mediasi akhirnya korban merasa kasihan dan memaafkan pelaku," ujar Kapolsek Suppa AKP Zusandy Said kepada detikSulsel, Jumat (20/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zusandy mengatakan korban tidak ingin memperpanjang persoalan tersebut setelah pelaku meminta maaf. Kasus ini pun berakhir dengan restorative justice (RJ) atau damai.
"Kami melakukan RJ dan membuat pernyataan bahwa yang diduga tersangka tidak akan melakukan kejahatan yang sama," bebernya.
Dalam aksinya, pelaku menggasak uang panai sebanyak Rp 5 juta yang disembunyikan dalam pakaiannya. Pelaku pun mengembalikan uang tersebut setelah tertangkap basah.
"Kami mendapatkan barang bukti uang panai atau mahar yang disembunyikan di badannya sebanyak Rp 5 juta," terangnya.
Pelaku melancarkan aksi nekatnya itu dengan berpura-pura menjadi tamu dalam acara pernikahan tersebut. Pelaku kemudian masuk ke dalam kamar korban mengambil sisa uang panai tersebut.
"Jadi (modusnya) berpura-pura jadi kerabat dan mengambil uang mahar di dalam kamar," rincinya.
Korban Nyaris Diamuk Massa
Pelaku S nyaris diamuk massa usai kepergok mencuri uang panai di acara pernikahan tersebut. Beruntung polisi datang ke lokasi dan segera mengamankan pelaku.
"Iya, benar ada ibu-ibu yang didapat mencuri saat acara pengantin. Dia mencuri sisa uang panai pengantin," kata Kepala Desa Wiringtasi, Andi Abbas kepada detikSulsel, Jumat (20/9).
Abbas mengatakan aksi pelaku diketahui oleh tuan rumah. Pasalnya, pelaku memang mencurigakan dengan mondar-mandir di dalam kamar pengantin.
"Kejadiannya kemarin saat acara pernikahan masih berlangsung. Yang saya dengar dia mondar mandir di kamar tuan rumah atau pengantin kayaknya dengan menyamar jadi tamu," jelasnya.
Lebih lanjut, Abbas menuturkan pelaku mengambil uang di dalam lemari. Tuan rumah pun menemukan bekas congkelan di lemari tempat uang panai tersebut disimpan.
"Saya tidak tahu persis berapa uang panai yang diambil tetapi ada bekas congkelan di lemari saat pelaku melakukan aksinya," beber Abbas.
Dalam video yang beredar, terlihat pelaku memakai baju warna hitam dikerumuni warga. Tamu yang jengkel bahkan beberapa mencoba memukul pelaku namun dilindungi oleh tuan rumah.
"Jangan dipukul. Bawa ke kantor polisi saja," teriak salah satu warga.
(hsr/hsr)