Awal Mula Lurah Ancam Warga Bongkar Rumah Imbas Beda Pilihan Pilbup Jeneponto

Awal Mula Lurah Ancam Warga Bongkar Rumah Imbas Beda Pilihan Pilbup Jeneponto

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Sabtu, 14 Sep 2024 06:30 WIB
Warga di Jeneponto bongkar rumah sendiri gegara beda pilihan politik dengan lurah.
Foto: Warga di Jeneponto bongkar rumah sendiri gegara beda pilihan politik dengan lurah. (Dok. Istimewa)
Jeneponto -

Lurah Tolo berinisial MI di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga mengancam warga bernama Hakim agar membongkar rumahnya sendiri gegara berbeda pilihan politik di Pemilihan Bupati (Pilbup) Jeneponto 2024. Polisi menyelidiki perkara ini usai Hakim melaporkan perbuatan lurahnya.

Hakim terpaksa membongkar rumahnya di Bungung Lompoa, Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara, Kamis (12/9) sekitar pukul 08.00 Wita. Persoalan ini bermula saat baliho bergambar salah satu bakal pasangan calon (paslon) di Pilkada Jeneponto terpasang di depan rumah Hakim.

"Awalnya ada baliho paslon berdiri di situ. Namun, pemerintah setempat dalam hal ini Pak Lurah, agar supaya memindahkan itu baliho," kata Kapolsek Kelara Iptu Sudirman M kepada detikSulsel, Jumat (13/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudirman menjelaskan, keberadaan baliho itu membuat lurah keberatan. Pasalnya, baliho paslon yang terpasang di depan rumah Hakim, bukan calon kepala daerah yang didukung lurah tersebut.

"Beda politik. Kalau Pak Lurah memihak salah satu calon, sedangkan ini juga (Hakim) memihak salah satu calon yang berbeda," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Permintaan lurah agar baliho dipindahkan ternyata tidak langsung dituruti. Hakim berdalih baliho salah satu paslon bupati dan wakil bupati Jeneponto dipasang di depan rumah tanpa sepengetahuannya.

"Pemilik rumah ini tidak berani mencabut baliho itu karena bukan dia yang pasang," sebut Sudirman.

Penolakan itu membuat lurah meradang hingga diduga melakukan pengancaman terhadap Hakim. Namun Sudirman menegaskan, ancaman yang dimaksud bukan bersifat kekerasan.

"Ancamannya itu bahwa, 'kalau kamu tidak mau kasih pindah itu anu (baliho), lebih baik pindah karena bukan tempatmu'. Tidak ada (ancaman kekerasan), tidak hal-hal yang istilahnya mau merusak," imbuhnya.

Belakangan, Hakim lantas membongkar rumah panggungnya sendiri dibantu sejumlah warga. Hakim kemudian pindah tempat tinggal yang tidak jauh dari lokasi sebelumnya.

"Dengan keadaan terpaksa itu baliho dipindahkan dan rumah itu dibongkar bukan pihaknya Pak Lurah, tapi Hakim sendiri (yang membongkar rumah)," beber Sudirman.

Menurut Sudirman, lahan tempat rumah Hakim berdiri merupakan tanah milik keluarga lurah tersebut. Hakim tidak bisa berbuat banyak karena menyadari cuma menumpang lahan milik orang lain.

"Makanya dengan iktikad baik Hakim, dia pindahkan rumahnya. (Hakim pindah rumah) Di sebelahnya, di sebelah jalanan. Ada tanah keluarganya di situ," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Lurah Dilaporkan Dugaan Pengancaman

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Syahrul Rajabia mengaku, perkara tersebut tengah diselidiki polisi. Hakim melaporkan Lurah Tolo inisial MI ke polisi atas dugaan pengancaman yang berujung pada pembongkaran rumah.

"Betul (ada laporan). Itu kan kemarin dari laporan dari Polsek Kelara bahwa ada pembongkaran rumah. Malamnya ada informasi bahwa mereka keberatan, akhirnya melaporlah ke Polres," kata Syahrul yang dikonfirmasi terpisah.

Syahrul mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Penyidik baru meminta keterangan dari Hakim selaku pelapor.

"Kalau laporan dari saksi korban sendiri mengatakan bahwa, ya, Pak Lurah sendiri (yang diduga melakukan pengancaman)," ujar Syahrul.

Penyidik kepolisian belum memastikan jadwal pemeriksaan terhadap lurah tersebut. Pihaknya juga masih mendalami bentuk dugaan pengancaman yang dilakukan lurah terhadap warganya.

"Keterangannya Hakim bahwa berdasarkan penyampaiannya Pak Lurah, bahwa Hakim disuruh untuk membongkar rumahnya sendiri. Mungkin merasa diancam makanya dia melapor," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Viral 4 Kades Terang-terangan Dukung Paslon di Pilkada Jeneponto"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads