.webp)
"Jadi terduga pelaku ini memaksa korban untuk melakukan hal yang layaknya suami istri. Kemudian pelaku melihat korban yang dalam keadaan menstruasi, lalu pelaku menghentikan aksi bejatnya," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024).
Pemerkosaan terjadi di wilayah Kecamatan Somba Opu, Senin (26/8) pukul 18.00 Wita. Insiden ini bermula ketika pelaku yang merupakan pacar korban menjemputnya dan mengajaknya makan bersama.
Saat di perjalanan, pelaku justru membawa korban ke rumah kosong. Pelaku mengajak korban untuk masuk ke dalam rumah kosong itu dan langsung mengunci pintu.
Bahtiar menuturkan kasus ini terungkap setelah orang tua korban melapor ke Polres Gowa. Pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di Aspol Batang Kaluku, Kecamatan Somba Opu pada Selasa (27/8) pukul 01.00 Wita.
"Saat ini pelaku sudah kita amankan di Polres Gowa dan menjalani proses hukum lebih lanjut," ungkapnya.
Polisi turut mengamankan beberapa barang bukti dari tangan pelaku. Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun.
"Barang bukti yang diamankan berupa 1 lembar baju, 1 lembar celana jeans, 1 lembar celana dalam, 1 lembar celana boxer, 1 lembar karpet, 1 lembar potongan busa kasur, 1 lembar pembalut dan beberapa lembar helai rambut," urai Bahtiar.
Sementara itu, Kasubsi PIDM Humas Polres Gowa Ipda Udin Sibadu mengatakan korban dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar setelah mengalami pemerkosaan itu. Korban merasa kesakitan dan mengeluarkan banyak darah.
"Tidak sampai kritisji, cuman memang mendapatkan perawatan karena orang haid digauli bagaimana keluar banyak darah karena haid. Kondisi sudah baik setelah mendapat perawatan," ujar Ipda Udin.
(asm/sar)
