Detik-detik Demo Mahasiswa Berakhir Ricuh di Depan Kampus UIN Makassar

Detik-detik Demo Mahasiswa Berakhir Ricuh di Depan Kampus UIN Makassar

LM. Mashudi - detikSulsel
Selasa, 03 Sep 2024 07:10 WIB
Unjuk rasa mahasiswa di UIN Alauddin Makassar berakhir ricuh. Dokumen Istimewa
Foto: Unjuk rasa mahasiswa di UIN Alauddin Makassar berakhir ricuh. Dokumen Istimewa
Gowa -

Demo mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), memprotes surat edaran rektor yang mengharuskan mahasiswa meminta izin sebelum turun aksi berakhir ricuh. Kericuhan terjadi saat mahasiswa hendak masuk ke dalam kampus namun dihalangi oleh sekuriti.

Peristiwa itu terjadi di depan kampus II UIN Alauddin Makassar, Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Senin (2/9/2024) sekitar pukul 12.00 Wita. Dalam video beredar, tampak mahasiswa melakukan orasi di depan gerbang kampus.

Massa mahasiswa ingin masuk ke dalam kampus bertemu dengan rektor untuk menyampaikan aspirasinya. Namun sekuriti kampus menutup rapat gerbang dan tidak membiarkan massa mahasiswa masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa mahasiswa kemudian memaksa masuk dengan menerobos gerbang. Sekuriti lalu membuka gerbang dan langsung menangkap sejumlah mahasiswa yang melakukan demo.

Sekuriti lalu menarik paksa mahasiswa yang tertangkap ke dalam area kampus. Mahasiswa lainnya mencoba menghalangi sekuriti menangkap dan menarik rekannya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya sekuriti kembali menutup rapat gerbang kampus. Ketegangan kembali terjadi lantaran sejumlah mahasiswa meminta agar rekannya yang ditangkap segera dilepaskan.

Sekjen Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Alauddin, Muh Reski mengatakan aksi berakhir ricuh lantaran sekuriti memaksa membubarkan mahasiswa. Dia mengaku sejumlah mahasiswa terluka dipukul sekuriti.

"Sempat (ricuh), saya juga kena pukul, sekarang ini saya sementara di Polres karena teman saya yang parah sudah visum untuk laporkan ini satpam yang memang dari kemarin-kemarin represif memang," kata Reski kepada detikSulsel, Senin (2/9)

Reski mengungkap pihak kepolisian sempat meminta mahasiswa berhenti sementara melakukan demo. Saat itu, Kapolda Sulsel ingin keluar dari kampus UIN Alauddin Makassar usai menghadiri kegiatan.

"Saya terima nego itu, teman-teman hanya berdiri, setelah menunggu 10 menit pak Kapolda tidak pulang, kami lanjut aksi, direpresif lah kami sama satpam," bebernya.

Akibat kericuhan dengan sekuriti tersebut, 2 orang mahasiswa aksi mengalami lebam pada wajahnya. Saat ini, 1 orang mahasiswa telah menjalani visum dan melaporkan tindakan tersebut ke polisi.

"Kalau yang kentara itu lebam mukanya 2 orang, tapi baru 1 orang ini yang melapor. Saya dipukul tapi tidak sampai lebam, kalau ini temanku sampai lebam dan tergores karena diinjak kan di aspal. Sekarang sementara di SPKT ini. Lagi diproses mi laporannya," kata Reski.

detikcom mengonfirmasi Polres Gowa soal kericuhan tersebut. Namun pihak kepolisian mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads