Kementan Tanam Padi Gogo 464 Hektare di Minut demi Cegah Krisis Pangan

Sulawesi Utara

Kementan Tanam Padi Gogo 464 Hektare di Minut demi Cegah Krisis Pangan

Laode Muhammad Mashudi - detikSulsel
Kamis, 29 Agu 2024 13:40 WIB
Kementan mengoptimalkan lahan perkebunan untuk ditanami Padi Gogo di Minahasa Utara.
Foto: Kementan mengoptimalkan lahan perkebunan untuk ditanami Padi Gogo di Minahasa Utara. (Dok. Istimewa)
Minahasa Utara -

Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan lahan perkebunan untuk penanaman Padi Gogo di lahan seluas 464 hektare di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut). Program tumpang sisi Padi Gogo itu dilakukan untuk mencegah terjadinya krisis pangan.

"Perluasan areal tanam (PAT) Padi (Gogo) dilakukan sebagai antisipasi krisis pangan global," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangannya, Rabu (28/8/2024).

Amran mengatakan, program penanaman Padi Gogo didukung dengan pompanisasi. Mesin pompa air tersebut untuk mengakomodir pengairan di lahan yang ditanami padi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita optimalkan lahan dan kerahkan pompanisasi untuk meningkatkan produktivitas padi nasional di tengah tantangan yang ada," tambah Amran.

Sementara itu, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Fadjry Djufry menerangkan, lahan penanaman bisa dioptimalkan dengan penerapan budi daya yang tepat. Tim juga perlu melakukan pemantauan untuk memastikan program ini berjalan optimal.

ADVERTISEMENT

"Program PAT perlu didukung dengan penerapan standar budi daya dan teknologi, seperti varietas unggul berdaya hasil tinggi, pemupukan berimbang, hingga penggunaan alsintan," kata Fadjry.

Fadjry melanjutkan, perluasan lahan untuk program penanaman padi gogo juga telah melampaui target. Sebelumnya luas lahan ditargetkan sebesar 464 hektare, namun saat ini realisasi luas lahan telah mencapai 2.296 hektare.

"Diharapkan realisasi luas tanam yang melebihi target ini juga mendongkrak produktivitas padi ke depannya," ungkap Fadjry.

Kepala Pusat Standarisasi Instrumen (PSI) Perkebunan, Kuntoro Boga Andri menjelaskan, program ini melibatkan berbagai pihak yang terkait. Pihaknya juga akan mendampingi petani mulai dari persiapan lahan hingga panen.

"Kita akan terus dampingi petani untuk penanaman padi gogo, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga panen," jelas Kuntoro.




(sar/asm)

Hide Ads