Mentan Kembangkan Padi Cakrabuana Agritan, Bidik Merauke Jadi Lumbung Pangan

Papua Selatan

Mentan Kembangkan Padi Cakrabuana Agritan, Bidik Merauke Jadi Lumbung Pangan

Tim detikcom - detikSulsel
Rabu, 24 Jul 2024 10:27 WIB
Kementan akan mengembangkan varietas padi cakrabuana agritan di Merauke.
Foto: Kementan akan mengembangkan varietas padi cakrabuana agritan di Merauke. (Dok. Istimewa)
Merauke -

Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pengembangan varietas unggul padi Cakrabuana Agritan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, yang potensinya bisa mencapai 10 ton per hektare. Varietas padi tersebut diklaim mampu meningkatkan produksi petani karena adaptif terhadap perubahan iklim.

Hal itu diungkap Mentan Andi Amran Sulaiman saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Senin (23/7). Pengembangan varietas padi Cakrabuana Agritan sejalan dengan upaya pemerintah menghindari ancaman krisis pangan yang melanda banyak negara di dunia.

"Ini bagus sekali, subur sekali, ini luar biasa, potensinya. Kita uji coba varietas Cakrabuana, potensi produksinya hingga 9-10 ton per hektare. Ini kita kembangkan di Merauke, nantinya untuk 1 juta hektare," ungkap Amran Sulaiman dalam keterangannya, Rabu (24/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran menjelaskan, penanaman varietas ini telah melalui uji coba di Merauke. Dari hasil uji coba tersebut, lanjut dia, menunjukkan hasil yang maksimal meskipun diimplementasikan di lahan rawa.

Varietas Cakrabuana pun memiliki kemampuan adaptasi yang baik di tengah perubahan iklim. Hal ini menjadikan varietas padi itu pilihan ideal bagi petani, terutama saat pemerintah tengah membidik Merauke sebagai lumbung pangan di Indonesia Timur.

ADVERTISEMENT

"Bapak Presiden mendukung penuh pengembangan padi di Merauke dengan teknologi, full mekanisasi, dan benih unggul. Varietas ini bisa menghasilkan hingga 10 ton per hektare," tegas Amran.

Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Haris Syahbuddin menambahkan, varietas Cakrabuana Agritan memiliki karakteristik produktivitas tinggi dan umur tanaman yang cepat. Hal ini menjadikannya varietas itu cocok untuk peningkatan indeks pertanaman.

"Varietas Cakrabuana Agritan, milik Kementerian Pertanian, memiliki potensi 10,2 ton per hektare. Di Merauke, bisa mencapai 8 ton lebih per hektare. Varietas ini juga lebih genjah 10 hari dibandingkan dengan varietas lain," jelas Haris.

Haris juga menyoroti bahwa varietas ini tahan terhadap hama dan penyakit, serta mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, seperti kekeringan dan banjir. Petani di sekitar Merauke sangat antusias dengan varietas ini.

Implementasi varietas Cakrabuana di berbagai daerah, termasuk Merauke, telah menunjukkan hasil yang positif. Petani yang menanam varietas ini melaporkan peningkatan hasil panen yang signifikan.

Selain berkontribusi pada peningkatan produksi padi nasional, pengembangan varietas ini diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraannya.

"Varietas ini terbukti tahan terhadap penyakit blas, sehingga petani memiliki cukup waktu untuk mengelola ketersediaan air, terutama saat musim kering. Banyak petani yang meminta Cakrabuana," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads