Pembelaan Kasatpol PP Gorontalo Dituding Lecehkan Pegawai Honorer

Pembelaan Kasatpol PP Gorontalo Dituding Lecehkan Pegawai Honorer

Apris Nawu - detikSulsel
Kamis, 22 Agu 2024 09:30 WIB
Kasatpol PP Provinsi Gorontalo Masran Rauf.
Foto: Kasatpol PP Provinsi Gorontalo Masran Rauf. (Apris Nawu/detikcom)
Gorontalo -

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Gorontalo Masran Rauf, membela diri usai dituding melecehkan pegawai honorer perempuan berinisial NFL (20). Masran menduga laporan pegawainya itu ke polisi lantaran dipicu kebijakannya yang tidak disenangi.

NFL melaporkan Masran ke Polresta Gorontalo Kota terkait dugaan pelecehan pada Senin (19/8). Kuasa hukum korban, Frengki Uloli mengatakan kasus itu terjadi di Kantor Satpol PP Provinsi Gorontalo pada April 2023 lalu.

"Kemarin kami melaporkan pengaduan dugaan pelecehan yang dilakukan oknum pejabat," ujar Frengki Uloli saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (20/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Frengki menuturkan korban mengalami dugaan pelecehan saat mengantar dokumen ke ruangan Masran. Peristiwa itu terjadi dua kali, namun korban takut melapor karena diancam akan dikeluarkan.

"Klien kami atau pelapor awalnya masuk ruangan oknum pejabat atau Kadis Pemprov Gorontalo, dengan maksud untuk mengantar dokumen untuk ditandatangani oleh terlapor namun tiba-tiba oknum pejabat tanpa alasan yang jelas langsung mencium pipi klien kami," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Akan tetapi klien kami mendapat ancaman yang mana akan dikeluarkan dari honorer ditempat klien kami bekerja," tambahnya.

Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Ade Permana membenarkan bahwa korban telah membuat laporan. Dia mengatakan laporan tersebut sementara didalami.

"Laporannya baru masuk kemarin sore, diduga terlapor pejabat di Provinsi (Gorontalo)," ujar Kombes Ade yang dikonfirmasi terpisah.

Masran Ancam Lapor Balik

Masran kemudian buka suara dan membantah melakukan pelecehan terhadap pegawainya itu. Dia bahkan mengancam akan melaporkan balik pegawainya itu terkait dugaan pencemaran nama baik.

"Itu (dugaan pelecehan) tidak benar apa yang sudah beredar dimana-mana karena ini sesungguhnya menurut saya pribadi dan keluarga adalah fitnah," ujar Masran kepada wartawan, Rabu (21/8).

"Saat ini saya sementara melakukan upaya hukum yang saya miliki, saya kan berencana (lapor balik) indikasinya akan ke arah situ pencemaran nama baik penghinaan karena ini menyangkut harkat dan martabat saya dan keluarga besar saya dan instansi pemerintah Satpol PP," lanjutnya.

Masrah mengakui bahwa NFL merupakan pegawainya di Satpol PP. Dia pun menduga laporan dugaan pelecehan yang dialamatkan ke dirinya terkait evaluasi kinerja yang sempat dilakukan.

"Yang bersangkutan honorer di sini bapaknya juga honorer di Satpol PP (Provinsi Gorontalo). Ini yang memicu kondisi tatanan yang ada di Satpol PP, saya tegur anaknya bapaknya komplain dan saya tegur bapaknya anaknya tidak mau proaktif," ucap Masran.

Lebih lanjut, Masran mengatakan ada pegawai yang tidak senang dengan kebijakannya di kantor. Dia kembali berspekulasi bahwa laporan NFL ke polisi berkaitan dengan kebijakannya yang melakukan evaluasi kinerja.

"Terus terang semua ini ada pemicunya ada serangkaian yang terjadi sebelum ini karena saya waktu beberapa hari lalu melakukan penegakan disiplin terhadap beberapa pejabat saya," tuturnya.

"Karena saya itu memarahi mereka, mereka tidak mengindahkan pemerintah saya. Dan setelah saya dalami ternyata itu yang menjadi motif mereka laporkan saya," sambung Masran.




(hsr/ata)

Hide Ads