Caleg Pinrang Bantah Aniaya Warga Saat Ricuh Laga Sepakbola: Saya Melerai!

Caleg Pinrang Bantah Aniaya Warga Saat Ricuh Laga Sepakbola: Saya Melerai!

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 19 Agu 2024 19:00 WIB
Pemain dan penonton sepakbola di Pinrang baku hantam.
Pemain dan penonton sepakbola di Pinrang baku hantam. Foto: (Dok. Istimewa/Tangkapan layar)
Makassar -

Calon anggota legislatif (caleg) terpilih inisial BH di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) membantah dirinya melakukan penganiayaan seperti laporan warga inisial SH. Dia menegaskan dirinya saat itu justru hendak melerai kericuhan laga sepakbola.

"Bagaimana saya bisa dibilang terlapor menganiaya, saya tidak pukul siapa-siapa. Saya tidak di kerumunan. Saya di depan panggung dan kejadian di pinggir lapangan," kata BH kepada wartawan, Senin (19/8/2024).

BH mengungkapkan, saat itu dirinya dalam posisi hendak melerai keributan. Dia mengaku berupaya menenangkan massa yang tersulut emosi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Justru saya melerai keributan. Saya mencoba menenangkan massa maupun pemain agar tidak terpancing," terangnya.

Bahkan dia mengaku naik ke panggung untuk menenangkan massa yang terlibat kericuhan. Dia pun menilai laporan yang ditujukan kepadanya keliru. Dia lantas menantang pelapor untuk membuktikan tuduhannya.

ADVERTISEMENT

"Saya ke panggung ambil mic untuk menenangkan penonton. Saya minta diputar videonya jika saya memukul. Ini salah alamat laporannya," ketusnya.

Dia juga mengancam akan melaporkan balik SH. Dia menilai laporan tersebut mencemarkan nama baiknya.

"Makanya saya akan menuntut balik nanti. Sama sekali saya tidak ada kaitan di situ (penganiayaan)," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, BH dilaporkan ke polisi usai diduga menganiaya warga inisial SH. Polisi kini tengah mengusut kasus tersebut.

"Iya, benar ada laporan kami terima dari seorang warga dengan terlapor inisial BH," kata Kanit Pidum Polres Pinrang Ipda Arief kepada detikSulsel, Senin (19/8).

Arief mengungkapkan laporan terhadap BA masuk ke Polres Pinrang pada Kamis (15/8). BA diduga bersama teman-temannya ikut menganiaya korban saat kericuhan sepakbola di Desa Marannu yang mempertemukan tim dari Desa Pananrang vs Desa Padakkalawa pada Senin (12/8) lalu.

"Laporannya terkait penganiayaan bersama-sama yang dilakukan waktu pertandingan sepakbola. Jadi yang melapor ini yang terluka saat kericuhan pertandingan sepakbola itu," jelasnya.




(asm/sar)

Hide Ads