Pembunuh Wanita Dalam Koper di Pangkep Ngaku Butuh Uang Bayar Sewa Kos

Pembunuh Wanita Dalam Koper di Pangkep Ngaku Butuh Uang Bayar Sewa Kos

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Senin, 19 Agu 2024 16:36 WIB
Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi saat menginterogasi pembunuh wanita dalam koper.
Foto: Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi saat menginterogasi pembunuh wanita dalam koper. (Reinhard/detikSulsel)
Makassar -

Wanita berinisial R (47) yang mayatnya ditemukan dalam koper di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan korban pencurian dan pemerkosaan. Pelaku berinisial AR (37) mengaku awalnya nekat melakukan pencurian karena butuh uang untuk membayar sewa kosnya yang telah jatuh tempo.

Hal itu diungkapkan pelaku saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Sulsel, Senin (19/8/2024). Pelaku saat itu diinterogasi oleh Kapolda Sulsel Andi Rian R Djajadi.

"Saya butuh uang untuk bayar kos, karena sudah lewat tanggal 1 (Agustus)," kata AR menjawab pertanyaan dari Kapolda Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AR mengaku khilaf turut memperkosa korban. Dia mengaku melakukan pemerkosaan dalam kondisi mabuk.

"Saya khilaf (perkosa korban). Saya minta maaf lagi tidak normal," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku sempat pesta minuman keras (miras) sebelum melakukan pembunuhan.

"Saya minum ballo, tambah lagi botolan wiski (merek) drum, kurang lebih dua tiga botol orang. Orang yang belikan saya cuma kasih keluar uang Rp 20 ribu," ucap AR.

AR juga diketahui ternyata seorang residivis. Di hadapan Kapolda Sulsel, AR mengaku sebelumnya sudah terlibat 3 kasus tindak pidana.

"Ini kasus (pembunuhan wanita dalam koper) keempat. (Sebelumnya) Curanmor sama pencurian tabung gas. Tapi langsung disidangkan. Tiga (perkara) jadi satu (disidangkan)," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan itu terjadi di kosan korban di Kabupaten Pangkep, Sabtu (10/8). Pelaku mulanya hanya berniat mencuri barang berharga korban, namun kemudian memperkosa korban.

"Setelah berupaya mengambil sejumlah uang dan alat komunikasi atau handphone, kemudian (pelaku) melihat korban sedang tertidur pulas. Muncullah niat berikutnya yaitu melakukan pemerkosaan," kata Kapolda Sulsel Andi Rian.

Pelaku lalu menyimpan mayat korban dalam koper. Sebelum ditangkap pada Sabtu (17/8), pelaku sempat melarikan diri ke Kalimantan Timur bermodal uang hasil penjualan motor korban.

"Sempat motor ini dijual senilai Rp 1.300.000. Bermodalkan uang Rp 1.300.000 inilah yang digunakan ke Makassar, kemudian membeli tiket kapal dan berangkat ke Kalimantan Timur," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads