Malang Pemuda Gowa Tewas Dikeroyok saat Temui Pelaku untuk Bicara Baik-baik

Malang Pemuda Gowa Tewas Dikeroyok saat Temui Pelaku untuk Bicara Baik-baik

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Minggu, 18 Agu 2024 08:00 WIB
Pemuda berinisial SY (22) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas usai dikeroyok dan dibusur oleh sekelompok pemuda.
Foto: Pemuda berinisial SY (22) di Kabupaten Gowa, tewas usai dikeroyok. (dok. istimewa)
Gowa -

Nasib malang menimpa pemuda berinisial SY (22) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) lantaran menjadi korban pengeroyokan dan pembusuran sejumlah pemuda hingga tewas. Korban dikeroyok saat menemui para pelaku untuk bicara baik-baik terkait perselisihan mereka sebelumnya.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Poros Bontopajja, Kelurahan Lembang Parang, Kecamatan Barombong, Gowa, Jumat (16/8) pukul 00.30 Wita. Korban menemui para pelaku untuk memberikan klarifikasi bersama temannya inisial AD.

"Benar, kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang mengakibatkan korban inisial SY meninggal dunia," ujar Kasubsi PIDM Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu kepada wartawan, Sabtu (17/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Udin mengatakan korban awalnya bercerita ke AD bahwa dirinya terlibat perselisihan dengan pemuda Bontopajja. AD pun berinisiatif menemani korban untuk membicarakan persoalan tersebut.

"AD mengajak dan menemani korban SY ke Bontopajja dengan maksud untuk mengklarifikasi permasalahan yang dimaksud," terangnya.

ADVERTISEMENT

Nahas, korban langsung dikeroyok oleh sejumlah pemuda begitu sampai di tempat kejadian perkara (TKP). Teman korban, AD sempat melerai pengeroyokan tersebut.

"Setelah tiba di lokasi kejadian, korban bersama AD kemudian seketika dihampiri oleh sekelompok pemuda dan langsung melakukan pemukulan kepada korban kemudian AD melerai kejadian tersebut," terang Udin.

Lebih lanjut, Udin menuturkan korban merasa sakit di bagian dada setelah dikeroyok. Saat diperiksa ternyata sebuah anak busur menancap di dada kiri korban.

"Jelang beberapa menit kejadian pemukulan tersebut tiba-tiba korban merasakan sakit pada bagian dadanya dan setelah diperiksa telah tertancap 1 anak busur di bagian dada sebelah kiri korban," jelas Udin.

Korban Meninggal di Rumah Sakit

Korban lalu dibawa ke Puskesmas Kalia sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa. Pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 07.00 Wita.

"Namun pada Jumat pagi sekitar jam 07.00 Wita pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia," bebernya.

Udin mengaku belum mengetahui duduk persoalan yang terjadi antara korban dan para pelaku. Dia mengatakan kasus pengeroyokan ini masih dalam penyelidikan dan para pelaku masih diburu.

"Kejadian ini diduga bermula dari adanya permasalahan sebelumnya antara korban dengan pelaku yang saat ini masih dalam pencarian unit Reskrim Kepolisian Sektor Barombong dan Polres Gowa," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads