KPK Periksa 8 Saksi di Kasus Dugaan TPPU Abdul Gani Kasuba, Ada Mahasiswa

KPK Periksa 8 Saksi di Kasus Dugaan TPPU Abdul Gani Kasuba, Ada Mahasiswa

Andi Siti Nurfaisah - detikSulsel
Kamis, 15 Agu 2024 18:16 WIB
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (kanan) berjalan dengan kawalan petugas saat akan konferensi pers penetapan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait proyek infrastruktur di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Selain Gubernur Abdul Gani, KPK juga menahan enam tersangka Kadis Perumahan dan Permukiman Malut Adnan Hasanudin, Kadis PUPR Malut Daud Ismail, Kepala BPPBJ Malut Ridwan Arsan, Ajudan Gubernur Malut Ramadhan Ibrahim, serta dua pihak swasta Stevi Thomas dan Kristian Wuisan beserta barang bukti uang tunai Rp725 juta dari operasi tangkap tangan (OTT) Selasa (19/12). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA
Ternate -

KPK memeriksa delapan orang saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK). Salah satu saksi merupakan seorang mahasiswa.

KPK diketahui memanggil 12 orang untuk diperiksa sebagai saksi di Kantor Imigrasi Maluku Utara pada Kamis (15/8/2024). Namun empat orang saksi tidak memenuhi panggilan tim penyidik KPK.

"Saksi didalami terkait penerimaan uang oleh tersangka AGK dan aliran dananya dalam rangka TPPU," ujar Humas KPK Tessa Mahardika dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (15/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan saksi yang hadir antara lain berinisial AG, FUM, FRD, MAI, IS, IU, SHI, serta mahasiswa berinisial NB. Sementara 4 saksi lainnya yang tidak hadir masing-masing berinisial BD, HM, MK, dan MZ.

Diketahui, KPK telah menetapkan AGK sebagai tersangka kasus TPPU. AGK diduga menerima suap dari proyek infrastruktur di Maluku Utara dengan nilai mencapai Rp 500 miliar yang bersumber dari APBN.

ADVERTISEMENT

Selain itu, AGK juga diduga menerima suap sebesar RP 2,2 miliar. Uang tersebut digunakan untuk penginapan hotel hingga keperluan kesehatan pribadinya. AGK juga diduga menerima setoran dari para ASN di Maluku Utara.




(hmw/hsr)

Hide Ads