Banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) usai diguyur hujan lebat. Akibatnya satu rumah warga hanyut dan 410 kepala keluarga (KK) terisolir lantaran jalan ambles.
"Wilayah saya ada 2 terdampak banjir, Lingkungan Kalubibing dan Sampaga agak parah. Ada beberapa rumah bergeser kena air sungai, air sungai agak tinggi," ujar Lurah Mamunyu, Harry Murianto kepada detikcom, Selasa (13/8/2024).
Bencana banjir dan longsor menerjang Kelurahan Mamunyu, Selasa (13/8) sore. Sementara jalan ambles akibat digerus air sungai terjadi di Kelurahan Binanga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harry mengatakan satu rumah warga di Lingkungan Sampaga hanyut terbawa arus sungai. Dia memastikan pemilik rumah dalam kondisi selamat dan tengah mengungsi ke rumah keluarga.
"1 rumah hanyut, tinggal di bantaran sungai, Lingkungan Sampaga, sementara pemilik rumah selamat, dia mengungsi, ada juga rumah yang dapurnya hanyut dibawa arus sungai," bebernya.
Lebih lanjut, Harry mengatakan ada 410 KK yang terdampak longsor di Lingkungan Tamasapi, Tapudede dan Tapurangan. Akses menuju ketiga lingkungan tersebut diperparah dengan jalan ambles di Kelurahan Binanga.
"Saya dapat info (jumlah warga terisolir) 185 KK yang ada di Tamasapi, 165 KK Tapudede, 60 KK Tapurangan. Tidak bisa untuk sementara tembus karena longsor, ambles jalanan di Kelurahan Binanga, sekarang turun PUPR, diupayakan ada jalan darurat," katanya.
Sementara Kepala BPBD Mamuju Muhammad Taslim mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan wilayah terdampak banjir dan longsor. Ia mengaku telah menerjunkan tim sejak hujan mengguyur Mamuju.
"Dari tadi sore kami keliling ke semua lokasi terdampak banjir dan longsor. Sementara dibuat laporannya," ujar Taslim.
(hsr/hsr)