Pedagang Nyamar Jadi Polwan di Polman Sempat Penyuluhan di Lapas-Sekolah

Sulawesi Barat

Pedagang Nyamar Jadi Polwan di Polman Sempat Penyuluhan di Lapas-Sekolah

Abdy Febriady - detikSulsel
Selasa, 13 Agu 2024 21:15 WIB
Wanita berinisial MA (31) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) yang menyamar sebagai polisi wanita (polwan) ternyata sempat melakukan penyuluhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Polewali.
Foto: Wanita berinisial MA saat penyuluhan di Lapas Kelas IIB Polewali. (dokumen istimewa)
Polewali Mandar -

Wanita berinisial MA (31) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) yang menyamar sebagai polisi wanita (polwan) ternyata sempat melakukan penyuluhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Polewali. MA juga melakukan penyuluhan di salah satu sekolah dasar (SD).

"Itu memberikan motivasi dan penyuluhan di salah satu SD di Wonomulyo, dia juga memberikan sosialisasi dan penyuluhan di Lapas Polewali. Dia hanya memberikan motivasi kepada narapidana maupun siswa," kata Kanit Resum Reskrim Polres Polman Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).

Dari kegiatan penyuluhan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Selanjutnya, MA diamankan di tempat usahanya di Kecamatan Tapango, Senin (12/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada awalnya ada laporan, ada seseorang yang mengaku Polwan dari Mabes Polri berpangkat Iptu memberikan motivasi dan penyuluhan di salah satu SD, sehingga kami melakukan lidik," bebernya.

Sementara itu, Humas Lapas Kelas IIB Polewali, Asriani membenarkan jika MA sempat berkunjung dan memberi penyuluhan kepada warga binaan, Senin (12/8). Saat itu, MA menyampaikan materi seputar narkotika.

ADVERTISEMENT

"Iya, sempat kemarin sosialisasi, terkait narkoba," ujar Asriani saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (13/8).

Dia mengaku sudah menaruh curiga terhadap MA yang tiba-tiba datang ingin melaksanakan sosialisasi tanpa disertai surat tugas maupun pemberitahuan lebih awal. MA juga terlihat memakai papan nama yang dianggap tidak seperti pada umumnya.

"Biasanya kalau dari Polda (datang) hubungi saya, ada penyampaian, begitu pula orang dari Polres, apalagi dari Mabes. Saya kecurigaan begini, biasa kalau ada tamu dari pusat setidaknya perkenalan dulu, ini tidak," ungkap Asriani.

"Pas ini saya lihat papan namanya (dipakai MA) masa ada Iptu-nya, itu tanda tanyaku, ada juga titelnya, itu kecurigaanku," sambung Asriani.

Asriani mengaku tidak sempat melakukan klarifikasi terhadap MA lantaran waktu terbatas. Apalagi sosialisasi yang dilakukan MA atas persetujuan Kepala Lapas.

"Saya sempat tanyakan dalam rangka apa? katanya pengabdian masyarakat. Dia sudah menghadap Kalapas, otomatis sudah matang (disetujui) jadi tinggal dilaksanakan. Saya tidak terpikir menelepon ke Polres karena sudah ketemu atasan," terangya.

Lebih lanjut Asriani mengatakan jika MA sempat mengaku berasal dari Kecamatan Wonomulyo yang bertugas di Mabes Polri. MA juga mengaku bertugas sebagai koordinator wilayah tiga yang bekerjasama dengan KPK untuk menangani perkara korupsi.

"Setelah bicara agak curiga karena bahasa Indonesianya tidak baku, seperti bahasa di sini. Dia memperkenalkan namanya, katanya di rayon tiga membawahi Maluku, Sulbar dan Bali, kerjasama dengan KPK untuk mengusut masalah korupsi," ucapnya.

Asriani mengaku baru mengetahui identitas MA yang sebenarnya setelah mendapat telepon dari pihak Kepolisiani. Hanya saja saat itu, MA telah meninggalkan Lapas Kelas IIB Polewali.

"Saya ditelepon polisi tanyakan dia (MA) buat apa? Saya sampaikan dia dari Mabes, tapi Polisi mengatakan mana ada, polisi menanyakan apa ada surat tugas," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan MA lantaran mengaku sebagai anggota polisi wanita di Kecamatan Tapango, Senin (12/8) sekitar pukul 13. Wita. Dia nekat menyamar menjadi polwan karena khawatir bisnis yang dijalankannya tersaingi.

"Dia mau memberi kesan kepada saingan usahanya bahwa dia seorang polisi sehingga tidak dapat diganggu, itu motivasinya sehingga mengaku sebagai polwan," kata Kanit Resume Satreskrim Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan, Selasa (13/8).




(hsr/hmw)

Hide Ads