Wanita yang bekerja sebagai pedagang berinisial MA (31) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), diamankan usai mengaku sebagai anggota polisi wanita (polwan). Usut punya usut, MA nekat menyamar menjadi polwan karena khawatir bisnis yang dijalankannya tersaingi.
"Dia mau memberi kesan kepada saingan usahanya bahwa dia seorang polisi sehingga tidak dapat diganggu, itu motivasinya sehingga mengaku sebagai polwan," kata Kanit Resume Satreskrim Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).
Iwan mengatakan, MA diamankan saat berada di tempat usahanya di Kecamatan Tapango, Senin (12/8) sekira pukul 13.00 WITA. Kasus ini terungkap setelah aparat menerima informasi, pelaku kerap melakukan penyuluhan dengan berseragam polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada awalnya ada laporan, ada seseorang yang mengaku polwan dari Mabes Polri berpangkat Iptu memberikan motivasi dan penyuluhan di salah satu SD, sehingga kami melakukan lidik," ungkapnya.
Dia mengatakan, pihaknya turut menyita seragam polisi yang digunakan. Iwan mengungkapkan bahwa MA sudah menjalankan aksinya sejak Oktober 2023.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan yang kami lakukan itu sejak bulan 10 tahun 2023. (Atribut Polri) Didapatkan dari online," terang Iwan.
Iwan mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari korban yang merasa dirugikan dengan perbuatan MA. Namun polisi masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi.
"Cuma itu takut usahanya disaingi sehingga dia mengaku sebagai seorang polwan dengan harapan orang yang akan menyaingi usahanya itu untuk berpikir dua kali," bebernya.
Menurut Iwan, wanita MA hingga saat ini masih berstatus saksi. Dia menyebut, MA memiliki sejumlah sektor usaha, di antaranya percetakan, pegadaian, hingga bahan campuran.
"Banyak usaha yang digeluti, salah satunya percetakan, ada juga BRIlink ada pegadaian juga," pungkasnya.
(sar/ata)