Reaksi Komnas HAM-Amnesty International soal KKB Bunuh Pilot Helikopter

Reaksi Komnas HAM-Amnesty International soal KKB Bunuh Pilot Helikopter

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 08 Agu 2024 08:22 WIB
Sebanyak 13 warga dievakuasi dari Kabupaten Mimika, Papua Tengah usai KKB membunuh pilot helikopter asal Selandia Baru bernama Glen Malcolm Conning.
Foto: Sebanyak 13 warga dievakuasi dari Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (dokumen istimewa)
Mimika -

Aksi KKB membunuh pilot helikopter bernama Glen Malcolm Conning (50) di Mimika, Papua Tengah, mengundang kecaman dari Amnesty International Indonesia hingga Komnas HAM. Kedua pihak juga menyampaikan ucapan belasungkawa.

"Komnas HAM mengecam aksi serangan terhadap pilot dan penumpang helikopter tersebut, dan serangan terhadap warga sipil lainnya, yang mencederai upaya untuk mewujudkan perdamaian di Papua," kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangannya, Rabu (7/8/2024).

Atnike juga mendesak penegakan hukum terhadap KKB. Dia menegaskan pelaku aksi serangan yang mengakibatkan hilangnya nyawa tidak dapat ditolerir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hak hidup, hak bebas dari rasa takut, dan hak atas perlakuan yang manusiawi adalah hak asasi yang harus dijamin dan dilindungi, dan menjadi tanggung jawab Negara," tambahnya.

Komnas HAM juga meminta pemerintah melakukan langkah-langkah perlindungan dan pemulihan bagi korban dan keluarga akibat aksi kekerasan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Lebih lanjut Komnas HAM meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan keamanan warga sipil di Papua," imbuh Atnike.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengatakan menilai pembunuhan ini merupakan pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional. Dia menegaskan perlindungan warga sipil adalah prinsip fundamental yang harus selalu dijunjung tinggi.

"Semua pihak yang terlibat dalam konflik berkepanjangan di Papua harus menghindari pembunuhan terhadap warga sipil," ujar Usman Hamid dalam keterangannya, Rabu (7/8).

Amnesty International Indonesia juga mendesak pihak berwenang mengusut kasus ini agar pelaku segera diadili di pengadilan. Pihaknya juga mendesak agar segera dilakukan eksaminasi forensik dan autopsi jenazah korban.

"Sangat penting bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan di luar hukum ini diadili dan harus segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa di masa depan," jelasnya.




(hmw/ata)

Hide Ads