Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya pilot helikopter bernama Glen Malcolm Conning (50) usai dibunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Komnas HAM pun mengecam aksi keji KKB.
"Komnas HAM mengecam aksi serangan terhadap pilot dan penumpang helikopter tersebut, dan serangan terhadap warga sipil lainnya, yang mencederai upaya untuk mewujudkan perdamaian di Papua," kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangannya, Rabu (7/8/2024).
Atnike mengatakan, pihaknya mendesak dilakukannya penegakan hukum terhadap KKB. Dia menegaskan pelaku aksi serangan yang mengakibatkan hilangnya nyawa tidak dapat ditolerir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hak hidup, hak bebas dari rasa takut, dan hak atas perlakuan yang manusiawi adalah hak asasi yang harus dijamin dan dilindungi, dan menjadi tanggung jawab Negara," tambahnya.
Atnike menuturkan, Komnas HAM meminta pemerintah untuk melakukan langkah-langkah perlindungan dan pemulihan bagi korban dan keluarga akibat aksi kekerasan tersebut.
"Lebih lanjut Komnas HAM meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan keamanan warga sipil di Papua," imbuh Atnike.
Diketahui, KKB membunuh pilot tersebut di Distrik Alama, Mimika, Senin (5/8) sekitar pukul 10.00 WIT. Korban tewas ditembak pelaku, sementara 6 penumpang lainnya yang sempat disandera dibebaskan dengan alasan merupakan warga setempat.
Jenazah pilot helikopter itupun diterbangkan ke Jakarta, hari ini. Jasad pilot kebangsaan Selandia Baru itu rencananya akan dipulangkan ke negara asalnya.
"Kami dari Satgas Ops Damai Cartenz-2024 siap mendukung proses pemulangan jenazah Pilot Gleen Malcom Coning ke Jakarta dan selanjutnya ke Selandia Baru," kata Kepala Ops Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Rabu (7/8).
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024 Kombes Bayu Suseno menambahkan, jenazah pilot diterbangkan dari Bandar Udara Mozes Kilangin Timika. Perusahaan tempat korban bekerja, PT Intan Angkasa mengawal proses pemulangan.
"Hari ini korban akan dibawa menuju Sentani dan kemudian akan diberangkatkan kembali menuju Jakarta dengan didampingi oleh pihak perusahaan," imbuhnya.
(sar/hsr)