Amnesty International Kecam KKB Bunuh Pilot Helikopter: Pelanggaran Berat!

Amnesty International Kecam KKB Bunuh Pilot Helikopter: Pelanggaran Berat!

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 07 Agu 2024 13:30 WIB
Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid. Foto: Screenshoot 20detik
Mimika -

Amnesty International Indonesia mengecam aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) membunuh pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning (50), di Mimika, Papua Tengah. Aksi tersebut dianggap sebagai bentuk pelanggaran berat.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan sahabat Glen Malcolm Conning dalam masa sulit ini. Pembunuhan di luar hukum tersebut merupakan pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional," kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid dalam keterangannya, Rabu (7/8/2024).

Hamid menegaskan bahwa perlindungan warga sipil adalah prinsip fundamental yang harus selalu dijunjung tinggi. Penargetan serta pembunuhan terhadap warga sipil secara sengaja ditegaskannya tidak dapat ditoleransi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua pihak yang terlibat dalam konflik berkepanjangan di Papua harus menghindari pembunuhan terhadap warga sipil," ujarnya.

Amnesty International Indonesia, lanjut Usman, mendesak pihak berwenang mengusut kasus ini agar pelaku segera diadili di pengadilan. Pihaknya juga mendesak agar segera dilakukan eksaminasi forensik dan autopsi jenazah korban.

ADVERTISEMENT

"Sangat penting bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan di luar hukum ini diadili dan harus segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa di masa depan," jelasnya.

Diketahui, pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service itu dibunuh di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Senin (5/8) sekitar pukul 10.00 WIT. Helikopter yang berangkat dari dari Bandara Mosez Kilangin Timika membawa enam penumpang.

Saat baru mendarat, sekelompok KKB dengan membawa senjata api kemudian mengadang helikopter tersebut dan menurunkan pilot dan para penumpang. Mereka lalu dikumpulkan di lapangan.

"Pilot dan penumpang diturunkan dari helikopter dan dikumpulkan di lapangan tepatnya sekitar lokasi helikopter mendarat," ungkap Bayu.

Polisi mengungkap KKB membakar kursi helikopter dan barang penumpang usai membunuh pilot. Polisi memastikan KKB tidak membakar jasad pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

"Yang dibakar KKB adalah jok kursi belakang helikopter dan barang-barang penumpang," ujar Kombes Bayu dalam keterangannya, Selasa (6/8).

Bayu mengatakan aparat mengevakuasi Glen dari kursi kokpit dalam keadaan meninggal dunia. Selain itu, aparat menemukan lubang bekas tembakan di bagian ekor helikopter.

"Jenazah pilot masih berada di kokpit. Ditemukan beberapa lubang bekas tembakan di ekor helikopter," ungkapnya.




(asm/sar)

Hide Ads