Pria di Pinrang Sandera-Ancam Bunuh Bayinya karena Istri Minta Pisah Ranjang

Pria di Pinrang Sandera-Ancam Bunuh Bayinya karena Istri Minta Pisah Ranjang

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 05 Agu 2024 13:12 WIB
Pria di Pinrang sandera anaknya dengan parang ditangkap polisi.
Foto: Pria di Pinrang sandera anaknya dengan parang ditangkap polisi. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Pinrang -

Pria bernama Sandi (25) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyandera dan mengancam membunuh anak kandungnya yang masih berusia 1 tahun. Perbuatan pelaku dipicu rasa kesal terhadap istrinya yang ingin berpisah.

"Kami menerima laporan dari keluarga korban adanya penyanderaan dan penganiayaan terhadap anak," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan kepada detikSulsel, Senin (5/8/2024).

Peristiwa tersebut terjadi di rumah pasangan suami istri (pasutri) itu di Desa Massulowalie, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang pada Minggu (4/8) pukul 19.00 Wita. Pelaku menyandera anaknya memakai parang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pelaku gunakan parang mengancam mau membunuh anaknya," tutur Reza.

Reza mengatakan, pelaku menyandera anaknya sebab kesal dengan istri dan keluarga istrinya. Perselisihan ini dipicu setelah pelaku menolak pisah ranjang dengan istrinya.

ADVERTISEMENT

"Pelaku mengaku kesal terhadap istrinya dan keluarga istrinya. Dia sudah lama pisah ranjang, sudah hampir setahun. Jadi dia tidak mau pisah dengan istrinya (sehingga mengancam anaknya)," bebernya.

Dia menjelaskan, polisi yang menerima informasi pun turun ke lokasi kejadian (TKP). Reza mengatakan pelaku ngotot tidak mau melepaskan anaknya.

"Semalaman kami di sana, melakukan negosiasi kepada pelaku tetapi pelaku tetap bersikeras. Baru jam 10 pagi tadi kami baru bisa menyelamatkan korban," paparnya.

Setelah proses negosiasi yang berjalan alot, pelaku akhirnya diamankan pagi tadi. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku di Mapolres Pinrang.

"Selama 16 jam yah dia (pelaku) ini menyandera anaknya. Mulai jam 7 malam sampai 10 pagi tadi," pungkasnya.




(sar/asm)

Hide Ads