.webp)
Pria berinisial AS di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), babak belur dihajar massa lantaran melakukan percobaan pemerkosaan terhadap seorang wanita. Terungkap, AS merupakan seorang residivis kasus kekerasan seksual.
"Betul. Berawal dari laporan dari warga bahwa ada percobaan pemerkosaan (oleh pelaku)," ujar Babinsa Kelurahan Benteng Selatan Kodim 1415/Selayar Sertu Nur Kholis kepada detikSulsel, Senin (22/7/2024).
Kholis mengungkapkan pelaku diamankan di Kelurahan Putabangun, Kecamatan Bontoharu, Minggu (21/7) sekitar pukul 17.00 Wita. Menurutnya, keberadaan pelaku dilacak selama tiga hari sebelum akhirnya diamankan di salah satu rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wanita (korban) itu, kan, warga saya. Orang tuanya menghubungi saya untuk minta tolong dicari pelaku. Setelah itu kami cari tiga hari. Dilacaklah. Ternyata dapat info pelacakannya itu di Putabangun. Jam 5 sore kemarin diamankan di salah satu rumah warga. Kita bawa ke Kodim," katanya.
Kholis menjelaskan aksi bejat AS terhadap korban terjadi pada Jumat (19/7) sekitar pukul 21.00 Wita. Pelaku awalnya meminta tolong kepada korban untuk diantar ke rumah kerabatnya di Putabangun.
"Pelaku tidak punya motor jadi dia minta tolong ke korban beli terang bulan untuk diantar ke tempat saudaranya. Di tengah perjalanan pelaku menurunkan korban, membuat penganiayaan, mengajak untuk melakukan hubungan. Korban menolak dan melawan. Korban dipukul sampai giginya rontok," bebernya.
Beruntung aksi bejat AS kepergok warga yang melintas sehingga pelaku melarikan diri ke hutan. Sementara itu, korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke kepolisian dan TNI setempat.
Kholis menuturkan situasi memanas saat personel TNI berupaya mengamankan AS. Hal ini terjadi karena warga dan keluarga korban yang berada di lokasi sempat main hakim sendiri hingga pelaku babak belur.
"Luka bagian wajah dan badannya dihajar warga setempat dan keluarga korban. Sempat ada keluarga korban yang keluarkan badik, tapi berhasil ditahan. Makanya segera dibawa ke Kodim untuk menghindari keluarga korban yang emosi pelaku diamankan di sel Kodim. Terus diambil sama polisi Resmob (Polres Selayar)," tuturnya.
Kodim 1415/Selayar, kata dia, juga memperoleh informasi bahwa AS merupakan residivis yang baru-baru ini keluar dari penjara atas kasus pelecehan seksual.
"Kemarin baru keluar dari penjara juga. Kasus yang sama. Kasus pelecehan," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Selayar Iptu Nurman Matasa yang dikonfirmasi terpisah mengatakan AS sudah diamankan di Polres Selayar untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Masih lidik. Sudah diamankan di kantor. Dugaaan percobaan pemerkosaan,"tuturnya.
(hmw/ata)
