Kronologi Ajudan Wakapolres Sorong Cekcok Bareng Pacar-Tewas Tergantung

Kronologi Ajudan Wakapolres Sorong Cekcok Bareng Pacar-Tewas Tergantung

Juhra Nasir - detikSulsel
Kamis, 18 Jul 2024 15:07 WIB
Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran pimpin press rilis kematian anggotanya. Juhra Nasir/detikcom
Foto: Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran pimpin press rilis kematian anggotanya. Juhra Nasir/detikcom
Sorong -

Ajudan Wakapolres Sorong Bripda RRN ditemukan tewas tergantung di dapur rumah dinas atasannya, Kompol Emmy Fenitiruma. Terungkap, korban sempat cekcok dengan pacarnya sebelum insiden itu terjadi.

Bripda RRN diketahui terlibat cekcok dengan sang pacar pada Minggu (14/7). Berselang satu hari kemudian, Senin (15/7), Bripda RRN ditemukan tewas tergantung di rumah dinas atasannya di Kompleks Perum Pemda, Km 24, Sorong.

Dirangkum detikcom, berikut kronologi tewasnya Bripda RRN di rumah dinas atasan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minggu, 14 Juli 2024

Bripda RRN disebut terlibat pertengkaran dengan kekasihnya melalui sambungan telepon. Dari pertengkaran itu, RRN bahkan sempat memukul lemari di kamarnya.

Isu adanya pertengkaran itu turut dibenarkan oleh ibu dan adik kandung korban. Keduanya mengetahui pertengkaran itu berdasarkan cerita dari korban sendiri.

ADVERTISEMENT

"Ini dikuatkan keterangan dari saksi ibu dan adik korban yang sudah pernah melihat ada pertengkaran di hari sebelumnya," kata Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran kepada wartawan, Kamis (18/7/2024).

Senin, 15 Juli 2024

Satu hari setelah terlibat pertengkaran, Bripda RRN pergi ke kediaman Wakapolres Sorong yang tak jauh dari rumahnya. Korban berpamitan ke ibunya dengan alasan mengecek kediaman Wakapolres.

"Almarhum tidak tinggal bermalam di rumah Wakapolres Sorong, dia hanya datang untuk memeriksa kondisi rumah dan sesekali memanaskan kendaraan karena Wakapolres sedang berada di luar kota dalam waktu yang lama," kata Edwin.

Saat hari sudah sore, tante korban yang melewati rumah dinas Wakapolres Sorong melihat mobil Wakapolres masih menyala. Selanjutnya, kata Edwin, tante korban menanyakan keberadaan Bripda RRN kepada ibu kandung korban.

"Tante korban pulang dan kebetulan ada ibu korban di rumahnya dan motor almarhum juga berada di depan rumahnya, tante korban kemudian bertanya ke mana RRN. Ibu korban mengatakan di kediaman ibu Wakapolres, karena sebelumnya almarhum pamit ke ibunya mau ke kediaman Wakapolres," tuturnya.

Merasa curiga, keduanya pergi ke kediaman Wakapolres Sorong sambil berteriak memanggil Bripda RRN dari luar pagar namun tak kunjung mendapat balasan. Selanjutnya, tante korban menghubungi adik korban.

"Ibu dan tantenya itu tidak bisa masuk ke dalam rumah karena ada dua anjing peliharaan yang dilepas RRN di halaman rumah. Kemudian tante korban menelpon adik korban, sampai di TKP adik kandung korban pun memanggil dan menelepon korban namun tidak ada jawaban juga," ungkapnya.

Karena tak kunjung dibalas, adik korban kemudian memanjat tembok pagar bagian belakang rumah Wakapolres. Saat itu, adik korban dikejutkan dengan kondisi kakaknya yang sudah tergantung di kusen pintu dapur.

"Saat memanjat dinding belakang, adik korban kaget melihat kondisi kakaknya sudah dalam keadaan tergantung dengan kondisi tali rafiah di kusen pintu dapur. Saat itu, mayat almarhum sudah dalam kondisi kaku mengeras dan daerah wajah membiru dan leher terlilit tali rafiah sehingga menembus daging," bebernya.

Edwin menuturkan adik korban kemudian tanpa berucap apapun keluar melalui pintu belakang rumah lalu memanggil temannya. Keduanya kemudian masuk ke dalam rumah dan menurunkan jasad Bripda RRN yang tergantung.

"Kemudian adik korban keluar melalui pintu samping rumah tanpa sekata apapun dengan raut wajah sudah berbeda, lalu memanggil temannya untuk membantu menurunkan almarhum," tuturnya.

"Mereka menurunkan almahrum dengan cara adiknya memegang jenazah almarhum dan temannya mengabil pisau di dapur lalu memotong tali rafia tersebut. Keduanya kemudian mengangkat jenazah RRN dan diletakkan di dalam rumah," tutupnya.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads