Bripda RRN, yang merupakan ajudan Wakapolres Sorong, Papua Barat Daya, Kompol Emmy Fenitiruma ditemukan tewas tergantung di dapur rumah dinas. Meski diduga bunuh diri, kematian korban masih menjadi misteri.
Jasad Bripda RRN ditemukan pertama kali oleh adik kandungnya di dapur rumah dinas Wakapolres Sorong, Kompleks Perumahan Pemda, Km 24, Kabupaten Sorong pada Senin (15/7) sekitar pukul 17.30 WIT. Polisi kini mendalami keterangan sejumlah saksi.
"Saksi-saksi masih didalami yaitu tetangga yang melihat korban sebelum kejadian," ujar Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran kepada detikcom, Senin (15/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tetangga, satu saksi juga akan diperiksa terkait kematian Bripda RRN. Edwin belum bisa menyebutkan identitas saksi tersebut, pasalnya saksi itu diduga adalah orang yang terakhir berkomunikasi dengan Bripda RRN.
"Untuk handphone juga sudah kami periksa namun belum bisa kami sampaikan, ada satu saksi yang kami tunggu kehadirannya dan kami masih mencari orang yang terakhir berkomunikasi dan bisa dijadikan indikasi motif dari yang bersangkutan melakukan tindakan itu," ungkapnya.
Dia menyebut hasil kesimpulan sementara Bripda RRN tewas akibat bunuh diri. Edwin mengatakan dugaan itu muncul usai tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Untuk sementara bunuh diri dengan cara menggantung diri. Tadi (Senin) malam, saya dan kasat reskrim dan Kabag Ops kita lakukan olah TKP dan bawa jenazah ke rumah sakit Sele Be Solu. Saya bahkan langsung mengawasi pelaksanaan visum," kata Edwin.
"Untuk hasilnya akan keluar 2 atau 3 hari namun sekilas saya sendiri melihat dan mengamati secara detail tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang ada hanya bekas gantung diri," bebernya.
Korban Sempat Nyalakan Mobil Atasan
Korban Bripda RRN disebut sempat menyalakan mobil pribadi milik Kompol Emmy sejak pagi. Namun mobil tersebut tak kunjung dimatikan hingga sore hari.
Kondisi itu baru disadari setelah Bripda RRN dicari oleh adik kandungnya. Pasalnya, korban tidak menjawab telepon.
"Pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya, dimana adik kandungnya mencurigai bahwa yang bersangkutan tidak mengangkat telepon dan ada kendaraan pribadi di rumah Waka Polres sudah lama dipanaskan tapi tidak dimatikan," ujarnya.
Lebih lanjut Edwin menjelaskan pihaknya belum mendalami keterangan keluarga korban. Pasalnya pihak keluarga masih berduka.
"Dan untuk keluarga sejauh ini hanya menunjukkan rasa dukanya dan mereka belum pernah menyampaikan sesuatu ke kami terkait tudingan atau tuduhan tertentu," tutupnya.
(hmw/ata)