Oknum polisi berinisial Bripda JM di Ambon, Maluku, diduga menganiaya tiga remaja berinisial JT (17), JS (15) dan CK (16) hingga babak belur usai mabuk bareng. Korban CK kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Saya (JT) bersama JS dan CK dianiaya hingga babak belur oleh Bripda JM," ujar JT saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (16/7/2024).
Penganiayaan itu terjadi di rumah kakek Bripda JM di kawasan Halong Baru, Kecamatan Baguala, Ambon pada Senin (14/7). Bripka JM awalnya mengajak ketiga korban mengkonsumsi minuman keras (miras) tradisional jenis sopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat meneguk miras, dia (Bripda JM) lalu memanggil saya duluan dan di bawa ke kamar lalu dipukul dan ditendang ke arah wajah dan badan. Kemudian dia memanggil JS dan CK lalu menganiaya kedua secara brutal," terang JT.
JT mengaku berhasil kabur dari tempat kejadian perkara (TKP). Dia kemudian melaporkan perbuatan Bripka JM ke orang tuanya.
"Beruntung saya berhasil kabur lalu melaporkan penganiayaan itu kepada ayah dan ibu saya. Selanjutnya mereka mendatangi rumah kakek Bripda JM untuk menyelamatkan JS dan CK," bebernya.
JT mengungkap bahwa dia dan dua temannya dibawa ke Rumah Sakit Oto Quick untuk menjalani perawatan medis. Saat ini, CK masih dirawat intensif di rumah sakit tersebut.
"Kini saya, JS telah keluar dari rumah sakit. Sementara CK masih dirawat. Dan orang kita sudah melapor ke Polsek Baguala pada Senin (15/7) sore," jelasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Baguala Aipda Marthin membenarkan bahwa orang tua ketiga korban telah melapor. Bripda JM pun telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Iya betul ada laporan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang oknum anggota Polisi yang bertugas di Kabupaten Buru Selatan. Dia sudah kita periksa dan amanka guna menghindari amukan warga," kata Marthin saat dikonfirmasi terpisah.
Marthin belum menjelaskan kronologi penganiayaan tersebut. Pihaknya masih menunggu keterangan dari ketiga korban khususnya CK yang masih dirawat di rumah sakit.
"Nah, untuk pemicu pemukulan ini nanti akan diketahui setelah semua korban diperiksa. Sebab satu korban inisial CK masih dirawat di RS. Selain itu, ada upaya mediasi dari keluarga pelaku dengan korban. Ini juga yang masih kita tunggu, intinya kita akan proses," katanya.
(hsr/hsr)