'Suara Burung' di Balik Ayah Bunuh Anak Tertidur di Samping Ibu

Kalimantan Timur

'Suara Burung' di Balik Ayah Bunuh Anak Tertidur di Samping Ibu

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Kamis, 11 Jul 2024 08:30 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Foto: detikcom
Berau -

Pria berinisial BA (35) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), membunuh anak kandungnya inisial LH (2) yang sedang tidur di samping ibunya. Usut punya usut, suara burung diduga menjadi pemicu BA tega menggorok leher putranya hingga tewas.

Peristiwa itu terjadi di rumah Karyawan CV Ippos, Jalan Tanjung Baru, Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau pada Rabu (10/7) sekitar pukul 05.00 Wita. BA mengaku mendapat bisikan gaib sebelum menghabisi nyawa anak pertamanya itu.

"Pelaku merasa ada bisikan-bisikan (gaib) dan seperti mendengar suara burung," ujar Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi kepada detikcom, Rabu (10/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suradi mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, BA merasa ada yang mengganggu istrinya. Hal tersebut membuatnya susah tidur dalam beberapa hari belakangan.

"Jadi pengakuannya 3 hari pelaku susah tidur dan selalu gelisah karena merasa ada yang sedang mengganggu istrinya," kata Suradi.

ADVERTISEMENT

Suradi pun menduga pelaku mengalami gangguan jiwa. Meski demikian pihaknya akan memastikan kondisi kejiwaan pelaku dari dokter psikiater.

"Diduga gangguan jiwa namun untuk memastikannya kami masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan dari dokter psikiater," tuturnya.

Ibu Korban Terbangun-Tendang Pelaku

Suradi mengungkap pelaku dan istrinya serta dua anaknya tidur bersama di dalam rumahnya. Namun, pelaku tiba-tiba terbangun dan langsung mengambil pisau di dapur.

"Saat kejadian korban sedang tidur dengan pelaku dan ibu serta adiknya usia 1 tahun di kamar," terangnya.

"Setelah mengambil pisau pelaku langsung mendatangi anaknya dan menggorok leher anak kandungnya tersebut kemudian dia mencoba menutup mulutnya dengan bantal agar tidak berteriak dan membangunkan istri dan anak terakhirnya," lanjutnya.

Perbuatan BA tersebut membuat istrinya yang tidur di samping korban terbangun. Dia pun langsung menendang suaminya hingga terpental dan membawa korban keluar dari rumah.

"Pelaku seketika jatuh terduduk, sementara korban langsung dibawa ke luar rumah oleh ibunya," ungkapnya.

Saat berada di luar rumah hendak ke rumah sakit, istri pelaku berteriak meminta tolong. Pasalnya pelaku masing memegang pisau dan menggendong anak keduanya.

"Saat itu ada warga yang mendengar suara teriakan kemudian datang dan mengambil pisau yang dipegang pelaku dan merebut anak dari gendongan pelaku," beber Suradi.

Korban dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Abdul Rivai Berau. Sementara itu, BA diamankan polisi usai mendapatkan laporan dari warga.

"Pelaku kita amankan pada hari itu juga di rumahnya bersama barang bukti pisau," pungkasnya.




(hsr/ata)

Hide Ads