Heboh Kades Lutim Digerebek Warga di Rumah Janda hingga Ngaku Antar Obat

Heboh Kades Lutim Digerebek Warga di Rumah Janda hingga Ngaku Antar Obat

Muhammad Aulia Pammase Batara - detikSulsel
Rabu, 10 Jul 2024 09:30 WIB
Tangkapan layar video penggerebekan oknum kades di Luwu TImur.
Foto: Tangkapan layar video penggerebekan oknum kades di Luwu TImur. (dok. istimewa)
Luwu Timur -

Heboh oknum Kepala Desa (Kades) berinisial RP di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), digerebek warga saat bertamu ke rumah salah satu wanita anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berinisial IH yang berstatus janda. Oknum kades tersebut mengaku hanya mengantar obat lantaran IH sedang sakit.

Penggerebekan itu terjadi di rumah IH di Desa Maramba, Kecamatan Wotu pada Senin (8/7) sekitar pukul 21.45 Wita. Saat penggerebekan terjadi, oknum kades tersebut tidak berdua dengan IH, di dalam rumah ada anak IH.

"Warga melihat oknum kades RP ini berkunjung ke rumah IH, di rumah itu juga ada anak dari IH, warga yang melihat langsung mengepung rumah IH kemudian menggerebek," kata Kasubsi Humas Polres Lutim Bripka Muhammad Taufik kepada detikSulsel, Selasa (9/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik mengatakan warga yang melakukan penggerebekan sempat ingin menggiring oknum kades tersebut ke kantor desa. Namun RP menolak dan menegaskan tidak berbuat macam-macang dengan janda tersebut.

"Waktu warga gerebek RP mau dibawa ke kantor desa untuk menjelaskan yang ia perbuat, tetapi RP menolak karena dia berdalih tidak melakukan apa-apa di rumah tersebut," sebut Taufik.

ADVERTISEMENT

Oknum Kades Ngaku Antar Obat

RP kemudian menjelaskan tujuannya ke rumah IH untuk mengantar obat sebab IH sedang sakit. Saat itu, RP memang masuk ke kamar IH namun dia menyebut anak IH juga berada di dalam kamar.

"Berdasarkan pengakuan RP, dia hanya membawakan obat untuk IH. RP masuk ke dalam kamar IH duduk bersebelahan dengan anak IH yang pada saat itu IH sedang berbaring di tempat tidurnya," beber Taufik.

Taufik mengungkap oknum kades tersebut awalnya menghubungi IH via WhatsApp sekitar pukul 21.30 Wita. Saat itu, RP menanyakan kondisi IH.

"RP awalnya menghubungi IH via WhatsApp pada Senin sekitar pukul 21.30 Wita, dia tanya kabarnya terus IH jawab kurang sehat, kepala sakit, dan kaki dingin serta perasaannya tidak enak," terangnya.

Selanjutnya, RP berinisiatif mengantarkan obat ke rumah IH. Saat mengantarkan obat, RP langsung masuk ke kamar IH yang sedang berbaring diurut oleh anaknya.

"Pada saat RP ini antar obat dia masuk ke dalam kamar IH, di situ ada anak IH sedang diurut sama anaknya. RP kemudian duduk di samping anak IH dan meminta kepada IH untuk beristigfar dan berdoa agar penyakitnya segera disembuhkan," kata Taufik.

Taufik mengatakan pada pukul 21.50 Wita, tiba-tiba datang warga sekitar 100 orang mengepung rumah IH. Warga kemudian ingin membawa RP dan IH ke kantor desa.

"Saat RP berkunjung ke rumah IH yang berstatus sebagai janda selama 9 tahun tersebut ada warga yang melihat, warga yang curiga oknum Kades tersebut bertamu malam-malam ke rumah IH akhirnya menggerebek," tutur Taufik.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Kantor Desa Maramba Disegel Warga

Warga kemudian menyegel Kantor Desa Maramba di Kecamatan Wotu usai penggerebekan tersebut. Segel baru dibuka setelah 9 jam pihak kepolisian melakukan mediasi dengan warga.

"Iya kantor desa dan kantor BPD di sana sempat disegel warga selama 9 jam," ujar Kasubsi Humas Polres Lutim Bripka Muhammad Taufik kepada detikSulsel, Selasa (9/7).

Taufik mengatakan kantor desa dan BPD setempat disegel karena warga geram terhadap RP dan IH. Warga melakukan penyegelan dengan menggunakan tripleks bertuliskan 'kantor disegel' dan 'stop perzinahan' yang ditulis menggunakan cat piloks berwarna merah.

"Warga geram akibat ulah oknum kades dan BPD ini. Mereka menyegel kantor desa dan BPD setelah melakukan penggerebekan sekira pukul 23.00 Wita," ungkap Taufik.

Kantor desa dan BPD tersebut telah dibuka oleh pihak Polsek Wotu sejak Selasa (9/7) sekitar pukul 08.00 Wita. Kini pelayanan di kantor desa dan BPD tersebut kembali normal seperti biasa.

"Tadi pagi jam 8 sudah dibuka Polsek Wotu yang dipimpin langsung oleh bapak Kapolsek, jadi pelayanan kepada masyarakat tidak ada yang terkendala dan terhambat," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 4 PSK Online dan Muncikari di Sidoarjo Digerebek di Hotel"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)

Hide Ads