Fakta-fakta 7 Pria Bunuh Waria Karyawan Salon Morowali

Sulawesi Tengah

Fakta-fakta 7 Pria Bunuh Waria Karyawan Salon Morowali

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 05 Jul 2024 09:00 WIB
Polisi mengevakuasi jasad karyawan salon di Morowali.
Polisi mengevakuasi jasad karyawan salon di Morowali. Foto: (Dok. Istimewa)
Morowali -

Waria karyawan salon bernama Dulwai alias Imel di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tegah (Slteng), tewas dibunuh 7 orang pria. Para pelaku awalnya hanya berniat memberikan pelajaran dengan penganiayaan, namun berakhir meninggal dunia.

Imel ditemukan tewas di jembatan Desa Baharuru Jalur 16, Kecamatan Bungku Tengah, Rabu (3/7) sekitar pukul 06.00 Wita. Jasad korban pertama kali dilihat oleh warga sekitar yang sedang melintas.

"Saksi kemudian melaporkan kejadian kepada polisi. Setelah menerima laporan, piket siaga Polres Morowali dan Polsek Bungku Tengah mendatangi tempat kejadian perkara," ujar Kasi Humas Polres Morowali Ipda Abdul Hamid kepada wartawan, Rabu (3/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikcom, Jumat (5/7/2024), berikut fakta-fakta waria karyawan salon tewas dibunuh 7 pria di Morowali:

1. Pelaku Kesal Dilecehkan-Ditelepon

Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menemukan tanda-tanda korban tewas dibunuh. Tak berselang lama, polisi langsung mengamankan 7 orang pria di kasus tersebut, yakni AM, AK, NL, MT, PU, AN, dan ARD.

ADVERTISEMENT

"Iya dugaan sementara adalah pembunuhan. Sudah ada 7 orang yang diamankan yang saat ini sementara didalami oleh penyidik peran masing-masing," ujar Kapolres Morowali AKBP Suprianto saat dihubungi detikcom, Rabu (3/7).

Kepada polisi, para terduga pelaku mengaku kesal kepada korban. Di antara mereka, ada yang mengaku dilecehkan dan kerap ditelepon oleh korban.

"Untuk sementara pengakuan dari para terduga ini karena korban sering lakukan pelecehan, dengan memegang alat kelamin salah satu dari terduga (pelaku), termasuk salah satunya juga sering ditelepon oleh korban," ujar Kasat Reskrim Polres Morowali Iptu Agus Salim kepada wartawan, Kamis (4/7).

2. Pelaku pura-pura Ajak Korban Bersetubuh

Agus mengatakan ketujuh terduga pelaku awalnya berkumpul di salah satu kos yang berada di Kecamatan Bungku Tengah pada Selasa (2/7) malam. Pelaku AM kemudian bercerita jika dirinya kerap dilecehkan dan ditelepon oleh korban.

Para pelaku kemudian merencanakan memberikan pelajaran kepada korban dengan melakukan penganiayaan. Salah satu terduga pelaku memancing korban dengan ajakan bersetubuh.

"Salah satu terduga memancing korban mengajak bertemu melakukan hubungan sesama jenis dan meminta bayaran Rp 150 ribu. (Korban) merupakan seorang waria," ujar Iptu Agus.

Fakta lainnya di halaman selanjutnya.

3. Pelaku Ngaku Hanya Ingin Beri Korban Pelajaran

Tujuh pria terduga pelaku juga mengaku tidak memiliki niatan menghabisi nyawa korban. Para pelaku disebut hanya ingin memberikan pelajaran dengan menganiaya korban.

"Pemukulan yang awalnya adalah untuk berikan pelajaran, namun justru jadi penyebab hilangnya nyawa korban," kata Iptu Agus.

Agus mengatakan ketujuh pelaku mengakui merencanakan penganiayaan tersebut hanya lantaran kesal terhadap ulah korban yang kerap melecehkan mereka. Korban kemudian dijemput lalu dipukul di bagian rahang oleh 2 pelaku saat berada di Jembatan Baharuru, Kecamatan Bungku Tengah.

"AN dan AK memukul korban di bagian rahang membuat korban jatuh tersungkur aspal dan tidak bergerak," terangnya.

4. Pelaku Beli Miras Usai Bunuh Korban

Agus melanjutkan, dua pelaku sempat mengecek keadaan korban namun tak bergerak. Setelah itu, para pelaku meninggalkan korban dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Satu terduga sempat menggoyangkan badan korban untuk membangunkan namun pada saat itu tidak ada bergerak sama sekali. Para terduga langsung pergi dan meninggalkan korban dalam keadaan tidak sadarkan diri," bebernya.

Para pelaku baru mengetahui jika korban meninggal setelah kembali ke lokasi kejadian usai membeli 2 botol minuman keras (miras). Para pelaku saat itu menyirami kepala korban dengan air namun korban tak kunjung sadar.

"Tiba di tempat kejadian, si korban masih dalam posisi yang sama, kemudian air yang diambil terduga pelaku di jalan tadi disiram ke kepala korban namun tidak ada respons atau gerakan apa-apa, kemudian memeriksa pernapasan dan nadi korban namun setelah diperiksa ternyata korban sudah tidak bernapas," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Perampok yang Tewaskan Lansia di Bali Pakai Hasil Curian untuk Judol"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads