7 Pria Bunuh Waria di Morowali Ngaku Hanya Ingin Beri Korban Pelajaran

Sulawesi Tengah

7 Pria Bunuh Waria di Morowali Ngaku Hanya Ingin Beri Korban Pelajaran

Hafis Hamdan - detikSulsel
Kamis, 04 Jul 2024 17:30 WIB
Polisi mengevakuasi jasad karyawan salon di Morowali.
Polisi mengevakuasi jasad karyawan salon di Morowali. Foto: (Dok. Istimewa)
Morowali -

Tujuh pria terduga pelaku pembunuhan waria karyawan salon bernama Duwali alias Imel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengaku tidak memiliki niatan menghabisi nyawa korban. Para pelaku disebut hanya ingin memberikan pelajaran dengan menganiaya korban.

"Pemukulan yang awalnya adalah untuk berikan pelajaran, namun justru jadi penyebab hilangnya nyawa korban," kata Kasat Reskrim Polres Morowali Iptu Agus Salim kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).

Agus mengatakan ketujuh pelaku mengakui merencanakan penganiayaan tersebut lantaran kesal terhadap ulah korban yang kerap melecehkan mereka. Korban kemudian dijemput lalu dipukul di bagian rahang oleh 2 pelaku saat berada di Jembatan Baharuru, Kecamatan Bungku Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"AN dan AK memukul korban di bagian rahang membuat korban jatuh tersungkur aspal dan tidak bergerak," terangnya.

Agus melanjutkan, kedua pelaku sempat mengecek keadaan korban namun tak bergerak. Setelah itu, para pelaku meninggalkan korban dalam keadaan tidak sadarkan diri.

ADVERTISEMENT

"Satu terduga sempat menggoyangkan badan korban untuk membangunkan namun pada saat itu tidak ada bergerak sama sekali. Para terduga langsung pergi dan meninggalkan korban dalam keadaan tidak sadarkan diri," bebernya.

Ia menambahkan para pelaku baru mengetahui jika korban meninggal setelah kembali ke lokasi kejadian usai membeli 2 botol minuman keras (miras). Para pelaku saat itu menyirami kepala korban dengan air namun korban tak kunjung sadar.

"Tiba di tempat kejadian, si korban masih dalam posisi yang sama, kemudian air yang diambil terduga pelaku di jalan tadi disiram ke kepala korban namun tidak ada respons atau gerakan apa-apa, kemudian memeriksa pernapasan dan nadi korban namun setelah diperiksa ternyata korban sudah tidak bernapas," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, ketujuh pelaku masing-masing berinisial AM, AK, NL, MT, PU, AN dan ARD awalnya berkumpul di salah satu kos yang berada di Kecamatan Bungku Tengah pada Selasa (2/7) malam. Di tempat itulah, mereka menyusun rencana penganiayaan hingga berujung kematian Duwali.

Jasad Duwali kemudian ditemukan warga di pinggir jalan Jembatan Baharuru, Desa Baharuru Jalur 16, Kecamatan Bungku Tengah pukul 06.00 Wita, Rabu (3/7). Jasad korban pertama kali dilihat warga sekitar yang saat itu melintas menggunakan motor.

"Penemuan mayat seorang laki-laki yang berdomisili di Bungku Timur dan bekerja sebagai karyawan salon," ujar Kasi Humas Polres Morowali Ipda Abdul Hamid kepada wartawan, Rabu (3/7).




(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads