"Kasus ini saya perintahkan untuk dilakukan pengembangan Satres Narkoba Polres Wajo, dan orang tua pelajar itu sudah diperiksa. Nanti saya tinggal cek hasilnya," ujar Irjen Rian kepada detikSulsel, Rabu (19/6/2024).
Dia mengatakan, dirinya akan memberikan apresiasi kepada Anggota Satlantas Polres Wajo yang telah mengungkap kasus pengendara membawa narkoba saat razia. Penghargaan itu nantinya akan diserahkan secara langsung.
"Kita apresiasi anggota di Wajo karena kebetulan melakukan razia dan ditemukan ada pengendara membawa narkoba. Saya sendiri akan memberikan apresiasi kepada anggota," katanya.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Wajo AKP Bambang Supriady menuturkan, unit Narkoba sudah melakukan penyelidikan terhadap orang tua pelajar tersebut. Mereka langsung mendatangi Rutan Palopo.
"Kami sudah periksa itu bapaknya di Rutan Palopo. Kami hanya ambil keterangannya," ucapnya.
AKP Bambang menerangkan, orang tua dari pelajar tersebut hanya perantara di dalam Rutan Palopo. Dari hasil pemeriksaan, dia juga disuruh oleh seseorang.
"Bapaknya ini hanya perantara, dia disuruh sama orang untuk menyuruh anaknya mengantarkan sesuatu. Jadi dia suruhlah anaknya antarkan itu paket, tapi diakui anaknya tidak paham apa itu dibawanya," terangnya.
"Tetapi ini sudah terjadi dan menjadi kesalahan bapaknya. Makanya saya tidak diversi ini anak karena besar barang buktinya. Ini sementara saya tunggu hasil labnya untuk dilimpahkan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, HP dan rekannya IH (35) ditangkap polisi usai ketahuan membawa narkoba jenis sabu seberat 97 gram. Usut punya usut, pelajar itu hendak menyelundupkan sabu tersebut untuk ayahnya yang sedang ditahan di Rutan Palopo.
"Pengakuan pelajar itu dia membawa sabu-sabu itu untuk bapaknya yang ada di Rutan Palopo," ujar Kasat Lantas Polres Wajo AKP Desy Ayu Dwi Putri, Selasa (18/6).
Pelajar itu awalnya dihentikan polantas di Jalan Poros Kera Pitumpanua, Desa Lalliseng, Kecamatan Kera, Kabupaten Wajo pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.30 Wita. HP dan IH saat itu berboncengan sepeda motor.
"Saat kami razia kedua lelaki tersebut kaget dan berhenti, dan kemudian langsung tancap gas sehingga Anggota Satlantas langsung memberhentikannya cepat," kata Desy.
"Saat dilakukan penggeledahan ditemukan dua saset besar berisi kristal bening yang diduga sabu yang disimpan di dalam bagasi motor," sambungnya.
(asm/ata)