5 Fakta Penggerebekan Markas KKB Papua di Paniai Tewaskan Pembelot TNI

5 Fakta Penggerebekan Markas KKB Papua di Paniai Tewaskan Pembelot TNI

Tim detikcom - detikSulsel
Selasa, 18 Jun 2024 10:00 WIB
Satgas Damai Cartenz saat mengevakuasi jenazah diduga anggota KKB di Paniai. Dokumen Istimewa
Foto: Satgas Damai Cartenz saat mengevakuasi jenazah diduga anggota KKB di Paniai. Dokumen Istimewa
Paniai -

Aparat TNI-Polri menggerebek markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Dalam penggerebekan tersebut aparat menembak mati desertir TNI yang membelot ke KKB, Danis Murib.

Aparat melakukan penggerebekan terhadap markas KKB di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah pada Jumat (14/6). Aparat kemudian melakukan penyisiran di markas KKB hingga menemukan mayat Danis Murib.

Dirangkum detikcom, Selasa (18/6/2024), berikut 5 fakta penggerebekan markas KKB Papua di Paniai tewaskan pembelot TNI:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Aparat Buru KKB Pimpinan Undius Kogoya

Kepala Ops Damai Cartenz-2024 Kombes Faizal Ramadhani mengatakan operasi itu bagian dari penegakan hukum terhadap anggota KKB di Paniai. Operasi itu berlangsung selama tiga hari dimulai sejak Jumat (14/6) hingga Senin (17/6).

"Kami dari Satgas Ops Damai Cartenz-2024, terus melakukan pengejaran terhadap KKB kelompok Undius Kogoya yang aktif melakukan serangan dan aksi-aksi kriminal di Kabupaten Paniai," kata Kombes Faizal dalam keterangannya, Senin (17/6).

Dalam penggerebekan tersebut, aparat menembak mati satu anggota KKB pimpinan Undius Kogoya. Jasad anggota KKB tersebut ditemukan usai aparat menguasai markas KKB dan melakukan penyisiran.

ADVERTISEMENT

"Pasukan TNI-Polri telah berhasil menembak mati satu KKB yang diduga merupakan KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya," katanya.

2. KKB Tewas Ditembak Pelaku Pembunuhan Sopir Angkot

Kombes Faizal mengungkap penggerebekan dilakukan usai KKB melakukan sejumlah tindakan kriminal sejak tiga bulan terakhir. Terbaru, KKB membunuh sopir angkot asal Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Rusli (40) serta membakar mobil korban.

"Target operasinya merupakan KKB kelompok Undius Kogoya yang selama 3 bulan terakhir melakukan gangguan kamtibmas di Paniai," ujar Kombes Faizal kepada wartawan, Senin (17/6/2024).

"Kejadian terakhir yaitu pembunuhan, penembakan, dan pembakaran terhadap satu orang sopir angkot dengan TKP di distrik Bibida," katanya.

Saat dilakukan operasi, kata Faizal, anggota KKB yang dipimpin Undius Kogoya sendiri lari meninggalkan markasnya. Mereka masuk bersembunyi ke dalam hutan.

"Saat kami melakukan tindakan tegas terukur mereka lari meninggalkan markas ke arah hutan wilayah Kabupaten Intan Jaya," ungkapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

3. Jenazah Teridentifikasi Sebagai Danis Murib

Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon mengungkap anggota OPM yang ditembak mati aparat di Paniai bernama Danis Murib. Dia menyebut Danis Murib adalah anggota TNI yang meninggalkan tugas atau desertir.

"Terkonfirmasi beridentitas Danis Murib," kata Richard Tampubolon dalam keterangannya, Senin (17/6).

Richard mengklaim langkah aparat menembak mati Danis Murib dapat melemahkan gerakan OPM. Dia mengatakan hal ini dapat berdampak pada stabilitas keamanan.

"Demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Papua," sambungnya.

4. Danis Murib Berpangkat Prada

Richard mengungkapkan Danis Murib adalah prajurit TNI berpangkat prajurit dua (Prada). Dia sebelumnya merupakan anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya.

"Danis Murib telah melaksanakan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada 14 April 2024 pukul 10.20 WIT yang lalu," tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

5. Aparat Temukan Mayat Diduga Warga Sipil

Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengungkap selain menemukan jenazah Danis Murib, aparat juga menemukan satu jenazah lainnya. Jenazah yang belum teridentifikasi itu diduga seorang warga sipil yang berpapasan dan dibunuh KKB Undius Kogoya.

"Kalau dari ciri-ciri fisik kemungkinan masyarakat sipil yang ketemu KKB yang lari, terus dibunuh agar tidak memberitahukan kepada pasukan kami di lapangan," ujar AKBP Bayu Suseno kepada detikcom, Senin (17/6).

Jenazah korban ditemukan saat aparat melakukan penyisiran di Kampung Udigimi, Paniai pada Senin (17/6) sore. Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi luka memar di beberapa bagian tubuh.

"Saat ini jenazah masih belum dapat kami identifikasi. Jenazah saat ditemukan menggunakan kaos biru dan celana hijau," kata Bayu.

"Kondisi luka memar di beberapa bagian tubuh dan luka terbuka di bagian punggung dan ketiak kanan. Kemungkinan karena tusukan benda tajam." jelas Bayu.

Pihaknya juga tengah berusaha mengumpulkan informasi terkait identitas penemuan jasad kedua tersebut. Aparat mengumpulkan keterangan dari Kepala Kampung Bibida dan Udigimi.

"Ini kami sedang mencari informasi ke Kepala Kampung Bibida dan Udigimi identitas jenazah kedua, namun sampai sekarang kami belum peroleh informasi," terangnya.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Bupati Purwakarta Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Penembakan KKB"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)

Hide Ads