Fakta-fakta KKB Tembak Mati Sopir Angkot Asal Jeneponto Sulsel

Fakta-fakta KKB Tembak Mati Sopir Angkot Asal Jeneponto Sulsel

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 13 Jun 2024 09:00 WIB
KKB menembak mati sopir dan membakar mobil korban di Paniai.
KKB menembak mati sopir dan membakar mobil korban di Paniai. Foto: (Dok. Istimewa)

Korban Merantau Jadi Sopir Angkot

Kerabat korban, Tajuddin mengatakan korban memang merantau untuk menjadi sopir angkot di Papua. Saat kejadian, korban baru saja pulang dari mengantar penumpang.

"Korban diadang oleh KKB usai mengantar penumpang dari Enaro ke Madi," ungkap Tajuddin kepada wartawan, Selasa (11/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dusun Pabaeng-baeng, Jeneponto, Hendrik (37) menuturkan, korban sempat berpapasan dengan temannya bernama Emang. Sebelum berpapasan dengan Emang, korban lebih dulu bertemu dengan sopir lainnya bernama Ino di salah satu mesin ATM dan mengaku melihat korban mengantar dua orang penumpang wanita.

"Dua penumpang perempuan menurut teman sopirnya yang lain atas nama Ino, dia bilang saya terakhir ketemu Rusli di BRI," terang Hendrik di kediaman orang tua korban di Pabaeng-baeng, Rabu (12/6).

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Hendrik enggan berkesimpulan jika dua penumpang tersebut adalah anggota KKB. Meskipun tak berselang lama setelah pertemuan itu, insiden penembakan pun terdengar.

Korban Sempat Telepon Teman

Hendrik juga menyebut, tak lama setelah korban berpapasan dengan Emang, korban menelepon. Korban menyampaikan jika dirinya akan dibunuh.

"Emang dan Rusli sempat berlawanan arah (papasan) lalu tidak lama kemudian Rusli (korban) menelepon Emang," kata Hendrik.

"Ancamannya bahwa saya akan dibunuh, itu yang dia bahasakan ke temannya atas nama Emang," ujarnya.

Keluarga Histeris Sambut Kedatangan Jenazah

Jenazah Rusli tiba di rumah duka di Dusun Pabaeng-baeng, Desa Karelayu, Kecamatan Bontoramba, Rabu (12/6) sekitar pukul 19.40 Wita. Keluarga yang menunggu menyambut kedatangan jenazah dengan histeris.

Keluarga korban semula menunggu kedatangan jenazah di pinggir jalan dekat rumah duka. Saat jenazah tiba, keluarga yang menunggu seketika menangis histeris.

Salah seorang keluarga korban pingsan lantaran tak kuasa menahan kesedihan atas insiden yang menimpa korban.

Sejumlah warga kemudian berbondong-bondong mendekati jenazah korban saat akan dimasukkan ke rumah duka. Mereka tak menyangka Rusli tewas mengenaskan di tangan KKB.


(asm/ata)

Hide Ads