Sebanyak 8 warga yang mengaku menjadi korban penipuan haji plus oleh perusahaan Zahira Wisata Tour di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) kecewa karena gagal berangkat ke Mekkah. Para korban hanya diantar sampai di Jakarta.
"Di Jakarta 4 hari," kata salah seorang korban bernama Becce kepada wartawan, Sabtu (8/6/2024).
Becce mengatakan dia dan 7 warga lainnya awalnya diberangkatkan pihak travel ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 30 Mei 2024. Mereka kemudian menginap selama 3 hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tiba di Jakarta, para korban tak langsung berangkat ke Mekkah. Mereka kembali menginap di hotel selama 4 hari hingga akhirnya diberitahu bahwa tidak ada tiket dan visa haji.
"Yang nakasihki ini (perusahaan Zahira Wisata Tour kasih hanya) visa ziarah," kata Becce.
Becce mengaku telah menyetor uang Rp 200 juta ke owner Zahira Wisata Tour. Ia menyetor uang tersebut untuk berangkat haji bersama suaminya melalui travel Zahira Wisata Tour.
"(Saya kumpul uang) 9 tahun, untuk naik haji. Saya sudah bayar Rp 200 jutaan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, 8 warga tersebut sudah dipulangkan pihak travel ke Mamuju hari ini. Para korban pun langsung melaporkan pemilik Zahira Wisata Tour yakni wanita berinisial R ke Polda Sulbar.
Sementara itu, Ba Subbid Penmas Humas Polda Sulbar Brigpol Suhardiman membenarkan ada warga yang mengadu soal dugaan penipuan haji. Menurutnya, para korban saat ini masih berada di SPKT untuk dimintai keterangan.
"Masih di SPKT sekarang," singkat Diman.
(hsr/hmw)