Seorang anggota Polda Papua, Andi Zubairrahman menjadi korban penganiayaan warga di Jayapura. Polisi yang menyelidiki insiden tersebut menangkap satu orang terduga pelaku.
"Ditreskrimum melakukan penyidikan terhadap salah satu tersangka oknum masyarakat yang melakukan penganiayaan terhadap personel Polri yang sedang bertugas," kata Ps Panit Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Papua Ipda Iqbal Rastra Dewangga dalam rilisnya, Sabtu (1/6/2024).
Insiden tersebut terjadi di halaman parkir RS Provita, depan Mako Polda Papua, Jumat (31/5). Iqbal mengatakan penyidik mengamankan pelaku berdasarkan keterangan saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang mengumpulkan semua bukti dan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian. Penganiayaan terhadap personel Polri yang sedang bertugas adalah tindakan yang tidak bisa ditolerir," tegasnya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan awalnya anggota yang berjaga di Mako Polda Papua didatangi masyarakat melapor adanya keributan di RS Provita.
"Kejadian bermula saat seorang warga melaporkan keributan dan perkelahian di halaman RS Provita. Menanggapi laporan tersebut, anggota Ditsamapta Polda Papua segera merespons dan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang berada di seberang jalan," ungkapnya.
Anggota kemudian melerai dengan mengamankan pelaku dan korban. Kemudian, Andi mencoba membawa pelaku dan korban ke Mako Polda Papua untuk menyelesaikan masalah. Nahasnya, pelaku malah memukul wajah Andi.
"Tindakan pengamanan ini mendapat perlawanan dari salah satu masyarakat yang terlibat dalam keributan. Dengan kata-kata provokatif, pelaku menyerang Andi Zubairrahman dengan memukul dahinya dan hidungnya," imbuhnya.
Pemukulan tersebut menyebabkan anggotanya mengalami pendarahan di area wajah khususnya bagian hidung.
"Pelaku memukul bagian dahi dan hidung Andi Zubairrahman dan menyebabkan pendarahan di wajah terutama hidung," ungkapnya.
Benny menyebut pelaku disinyalir berniat mengganggu pengendara yang akan memakirkan kendaraannya di halaman rumah sakit. Terungkap, saat kejadian pelaku membawa gunting dan menodongkan korban.
"Disinyalir pelaku hendak mengganggu warga yang sedang memarkirkan kendaraannya di sekitar rumah sakit. Saat kejadian, pelaku diketahui membawa gunting yang diduga akan digunakan untuk menodong korban yang sedang memarkirkan kendaraannya di RS Provita," tutupnya
(hmw/asm)