Pemotor Wanita di Selayar Ngaku Jadi Korban Begal Paha, Polisi Turun Tangan

Pemotor Wanita di Selayar Ngaku Jadi Korban Begal Paha, Polisi Turun Tangan

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Kamis, 30 Mei 2024 10:00 WIB
Pelecehan Seksual
Ilustrasi. Foto: iStock
Selayar - Seorang wanita berinisial P (22) di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengaku menjadi korban pelecehan seksual berupa begal paha. Polisi kini turun tangan menyelidiki kasus ini.

Peristiwa itu dialami P di gerbang Kota Benteng, Kecamatan Benteng, Sabtu (25/5) sekitar pukul 19.30 Wita. Korban saat itu mengendarai sepeda motor dan tengah dalam perjalanan pulang dari toko tempatnya bekerja menuju rumahnya di Kecamatan Buki.

"Pas sampai di jembatan selamat datang tiba-tiba itu orang langsung ke sampingku. Datang dari belakang. Langsung pergi raba pahaku. Saya kaget. Tidak enak juga perasaan. Tidak tahu juga harus berbuat apa. Saya gemetar," kata P kepada detikSulsel, Kamis (30/5/2024).

P mengungkapkan dia berusaha mengejar pelaku yang beraksi seorang diri dan sempat memperlambat laju motornya. P dan pelaku kemudian terlibat kejar-kejaran sampai akhirnya korban kehilangan jejak.

"Pas kejadian itu orang masih pelan-pelan bawa motor. Saya juga emosi. Jadinya saya balap motor mau kejar itu orang. Dia balap juga. Tidak bisa kukejar. Tidak perhatikan DD (nomor pelat) motornya. Itu orang sendiri," bebernya.

Saat kejadian, kata P, situasi memang agak sepi dan kurang penerangan lampu jalan, tetapi masih ada kendaraan lalu-lalang. Dia mengaku tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan saat itu.

"Ada orang lalu-lalang. Pas kejadian ada motor lewat. Saya berpikir, masih begitu ada orang berani (begal paha), apalagi kalau sepi. Di situ (lokasi), kan, sudah tidak bagus lampu jalannya, jadi kayak gelap," ungkapnya.

P mengaku tidak bisa mengenal detail pelaku. Namun, dari pengamatannya, pelaku masih berusia 20-an tahun. Pelaku, kata dia, saat itu mengendarai motor bebek.

"Kalau dilihat dari belakang kayaknya umur 20-an. Mukanya tidak lihat karena pakai helm. Dia pakai motor bebek. Pakai baju hitam," tuturnya.

Korban urung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian lantaran minim bukti. Namun, dia berharap pihak berwenang turun tangan agar kejadian serupa tidak terulang.

Diketahui, P sebelumnya juga telah membagikan kejadian yang dialaminya di media sosial (medsos) dan beberapa orang mengaku pernah mengalami kejadian serupa.

"Itulah tidak melapor karena kalau melapor polisi pasti minta bukti atau DD-nya. Baru saya tidak perhatikan baik-baik. Semoga ini kejadian terakhir. Saya lihat komentar-komentar di Facebook, bukan cuma saya," ungkapnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Selayar Iptu Nurman Matasa saat dikonfirmasi mengatakan kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan walaupun tidak ada laporan masuk terkait adanya dugaan pelecehan seksual begal paha ini.

"Kami belum tahu dan tidak ada laporan masuk terkait masalah itu. Namun, tetap kita lakukan penyelidikan, melakukan patroli, antisipasi jangan sampai ada hal-hal terjadi seperti itu," ucapnya.


(asm/hmw)

Hide Ads