2 Pria Sembunyikan 6 Kg Sabu Asal Malaysia di Hutan Kakaban Berau Ditangkap

Kalimantan Timur

2 Pria Sembunyikan 6 Kg Sabu Asal Malaysia di Hutan Kakaban Berau Ditangkap

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Senin, 20 Mei 2024 18:30 WIB
Polres Berau amankan sabu 6 kg disembunyikan di hutan Pulau Kakaban.
Foto: Polres Berau amankan sabu 6 kg disembunyikan di hutan Pulau Kakaban. (Dok. Istimewa)
Berau -

Dua pria berinisial FD dan SL ditangkap polisi usai kedapatan menyembunyikan narkotika jenis sabu asal Malaysia di dalam hutan Pulau Kakaban, Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan 6 kilogram (kg) sabu.

"Para pelaku menyembunyikan sabu sebanyak 6 bungkus yang sudah dilakban dimasukkan ke jaring sabat warna hitam dan disembunyikan di sekitar hutan (batu karang) di Pulau Kakaban," ucap Kapolres Berau AKBP Steyven Jonly Manopo kepada detikcom, Senin (20/5/2024).

Pengungkapan itu berawal saat anggota Polsek Maratua menerima informasi penyelundupan sabu dari Tim Ditresnarkoba Polda Kaltara pada Jumat (17/5). Usai mendapatkan petunjuk itu, anggota Polsek Maratua bersama Satreskoba Polres Berau mendatangi salah satu terduga pelaku FD di rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dilakukan interogasi pelaku mengakui telah menyimpan sabu tersebut bersama 3 temannya yang lain, satu diantaranya yakni SL sudah diamankan," ungkapnya.

Polisi kemudian mendatangi tempat sabu tersebut disembunyikan keesokan harinya pada Sabtu (18/5). Alhasil polisi menemukan 6 kg sabu.

ADVERTISEMENT

"Jumlah total berat bruto barang bukti Sabu yang kita amankan di lokasi 6.035 gram yang dibungkus teh cina guanyinwang asal Malaysia," jelasnya.

Steyven mengatakan sabu tersebut rencananya akan dikirim para pelaku ke luar pula Kalimantan. Oleh pemilik sabu itu, kedua pelaku diiming-iming upah Rp 10 juta.

"Masing-masing dijanjikan 10 juta jika berhasil diantar, tapi uang itu belum diterima," terangnya.

Saat ini polisi tengah memburu dua pelaku lainnya yang ikut serta dalam menyimpan sabu tersebut di hutan Pulau Kakaban.

"Kasus ini masih kita kembangkan karena dua orang lainnya dalam pengejaran," pungkasnya.




(ata/asm)

Hide Ads