OPM Serang Gereja-Rampas Laptop Kepala Puskesmas di Pegunungan Bintang

Papua Pegunungan

OPM Serang Gereja-Rampas Laptop Kepala Puskesmas di Pegunungan Bintang

Juhra Nasir - detikSulsel
Minggu, 05 Mei 2024 18:46 WIB
ilustrasi penembakan
Foto: detikcom/Internet
Pegunungan Bintang -

Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerang warga yang sedang melakukan ibadah di gereja di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Para pelaku juga merampas laptop salah satu jemaah yang merupakan Kepala Puskesmas Borme.

"Iya benar, KKB atau OPM melakukan perampasan benda berharga milik jemaat yang sedang ibadah," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Minggu (5/5/2024).

Insiden itu terjadi di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Minggu (5/5) sekitar pukul 11.00 WIT. Sebanyak 4 anggota OPM dengan membawa senjata api mendatangi jemaat yang sedang melaksanakan ibadah Minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di saat jemaat sedang melaksanakan ibadah minggu pagi, datang empat orang kelompok OPM dengan membawa satu pucuk senjata api dan melakukan pengancaman," terang Bayu.

Bayu mengatakan OPM juga melakukan perampasan 2 buah handphone dan satu laptop milik jemaat yang juga tenaga kesehatan (nakes). Nakes yang HP-nya dirampas bernama David Korwa dan Ferdian Rumansara, sementara yang laptopnya diambil bernama Andi Wisa (Kepala Puskesmas Distrik Borme).

ADVERTISEMENT

"OPM melakukan perampasan barang elektronik milik jemaat yang sedang beribadah," ujarnya.

Bayu mengungkap pascaperampasan itu, OPM kemudian mendatangi sekolah hingga membuat para guru berlari ketakutan masuk ke hutan. Kendati demikian, Bayu menyebut tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Setelah melakukan perampasan kepada jemaat di gereja, OPM kemudian menuju ke kompleks sekolah sehingga membuat para guru-guru ketakutan dan melarikan diri ke arah hutan untuk bersembunyi. Dan hingga saat ini, kami belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa dari peristiwa tersebut," bebernya.

Bayu mengaku para Nakes yang merasa ketakutan memilih berlindung di rumah Kepala Puskesmas setempat.

"Saat ini para Nakes yang juga merupakan jemaat dari gereja di Distrik Borme, korban dari aksi OPM sedang mengamankan diri di rumah Kepala Puskesmas Distrik Borme," tutupnya.




(hsr/sar)

Hide Ads