Momen Aparat Evakuasi Jasad Warga Toraja Korban Penembakan OPM di Intan Jaya

Momen Aparat Evakuasi Jasad Warga Toraja Korban Penembakan OPM di Intan Jaya

Andi Audia Faiza Nazli Irfan - detikSulsel
Minggu, 05 Mei 2024 08:00 WIB
Proses evakusi korban penembakan OPM dari Intan Jaya ke Timika, Papua.
Foto: Proses evakusi korban penembakan OPM dari Intan Jaya ke Timika, Papua. (Dok. Istimewa)
Intan Jaya -

Warga asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Alexsander Parapak (20) yang tewas ditembak anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Intan Jaya, Papua Tengah, akhirnya dievakuasi. Proses evakuasi sempat menunggu selama lima hari.

Jenazah Alexsander sempat disemayamkan di Distrik Homeyo, Intan Jaya, sejak Selasa (30/4) pagi. Setelah 5 hari disemayamkan, barulah jenazah Alexsander dievakuasi oleh tim gabungan TNI/Polri menggunakan helikopter pada Sabtu (4/5) pagi.

"Proses evakuasi tersebut menggunakan helikopter gabungan TNI Angkatan Darat dan Polri, serta pesawat TNI Angkatan Udara. Mendiang Alexsander meninggal dunia dan disemayamkan selama hampir 5 hari lamanya di Homeyo," kata Panglima Kogwabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpisah, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyomam Suriastawa mengatakan jasad Alexsander dibawa dahulu ke Mimika. Di sana, pihak keluarga akan memutuskan jasad korban akan dibawa ke kampung halaman atau bukan.

"Jenazah dibawa ke Timika dulu, karena helikopter semuanya parkirnya di sana. Nanti sambil menunggu pihak keluarga korban dan pihak keluarga yang akan menentukan korban dibawa ke kampung halaman atau ke mana," kata Gusti.

ADVERTISEMENT

Menurut Richard, TNI-Polri juga mengevakuasi 3 orang warga sipil untuk kembali ke kampung halamannya. Tiga warga sipil itu terdiri dari seorang guru dan 2 orang anak.

"Dalam proses evakuasi tersebut, selain jenazah Almarhum Alexsander, Apkam (aparat keamanan) gabungan TNI-Polri juga berhasil mengevakuasi 3 orang warga pendatang yang akan kembali ke kampung halamannya, yakni 1 guru dan 2 orang anak," tambah Richard.

Momen Evakuasi

Dalam video yang diterima detikcom, terlihat sejumlah aparat bersenjata lengkap sedang membawa kantong jenazah Alexsander. Sebagian aparat lainnya tampak mengikuti dalam posisi siaga.

Jenazah Alexsander lantas dievakuasi dari rumah menuju helikopter yang sedang berada di area terbuka. Terlihat juga sejumlah aparat bersenjata lengkap lainnya sedang berjaga di sekitar helikopter.

Setelah kantong jenazah tiba di helikopter, sejumlah aparat lainnya yang sedang membawa 2 orang anak dan satu orang dewasa juga mendekat dan naik ke helikopter tersebut.

Selanjutnya helikopter kembali mengudara dan aparat terus siaga hingga helikopter benar-benar pergi. Proses evakuasi tersebut berlangsung dalam waktu sekitar 1 menit.




(hmw/hmw)

Hide Ads