Aparat Evakuasi Jasad Warga Toraja Korban Penembakan OPM di Intan Jaya

Papua Tengah

Aparat Evakuasi Jasad Warga Toraja Korban Penembakan OPM di Intan Jaya

Juhra Nasir - detikSulsel
Sabtu, 04 Mei 2024 13:25 WIB
Proses evakusi korban penembakan OPM dari Intan Jaya ke Timika, Papua.
Foto: Proses evakusi korban penembakan OPM dari Intan Jaya ke Timika, Papua. (Dok. Istimewa)
Intan Jaya -

Aparat gabungan TNI/Polri mengevakuasi jasad warga asal Toraja, Alexsander Parapak (20), korban penembakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Intan Jaya, Papua Tengah. Jenazah Alexsander kini dibawa menuju Mimika, Papua.

Proses evakuasi dilakukan pada Sabtu (4/5) pagi tadi. Evakuasi jenazah Alexsander menggunakan helikopter milik aparat gabungan TNI/Polri. Jenazah Alexsander berhasil dievakusi usai 5 hari disemayamkan di Intan Jaya.

"Proses evakuasi tersebut menggunakan sarana helikopter gabungan TNI Angkatan Darat dan Polri serta pesawat TNI Angkatan Udara. Almarhum Alexsander meninggal dunia dan disemayamkan selama hampir 5 hari lamanya di Homeyo," kata Panglima Kogwabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Richard mengatakan pihaknya juga turut mengevakuasi tiga orang warga sipil untuk kembali ke kampung halamannya. Tiga warga sipil itu adalah seorang guru dan dua orang anak.

"Dalam proses evakuasi tersebut, selain jenazah Almarhum Alexsander, Apkam (aparat keamanan) gabungan TNI-Polri juga berhasil mengevakuasi 3 orang warga pendatang yang akan kembali ke kampung halamannya, yakni seorang guru dan dua orang anak-anak," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Kami juga berhasil merebut wilayah Homeyo dari OPM. Operasi Evakuasi dari wilayah Distrik Homeyo merupakan kegiatan kemanusiaan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua," tambahnya.

Sementara itu, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyomam Suriastawa menambahkan jenasah Alexsander dibawa dulu ke Mimika, sembari menunggu pihak keluarga.

"Jenazah dibawa ke Timika dulu, karena helikopter semuanya parkirnya di sana. Nanti sambil menunggu pihak keluarga korban dan pihak keluarga yang akan menentukan korban dibawa ke kampung halaman atau kemana," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Alexsander ditembak OPM di Polsek Homeyo, Kampung Pogapa Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, sekitar pukul 07.40 WIT, Selasa (30/4). Penembakan itu diduga dilakukan kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu.

"Benar terjadi penyerangan dari KKB wilayah distrik Homeyo intan jaya yang diduga dilakukan oleh kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Selasa (30/4).

Bayu mengatakan korban tewas usai terkena tembakan pada dada kiri. Luka tembak juga ditemukan pada bawah ketiak sebelah kiri.

"Dari penyerangan KKB itu, mengakibatkan 1 korban suku Toraja atas nama Aleksander Parapak (20) laki-laki, meninggal dunia. Akibat terkena tembakan dari KKB pada bagian dada kiri tembus punggung belakang dan di bagian bawah ketiak sebelah kiri," ujarnya.




(ata/hmw)

Hide Ads