.webp)
Pria berinisial AB (39) di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditangkap polisi usai membacok temannya inisial H (30) hingga tewas usai korban pesta minuman keras (miras). Pelaku diamankan usai sempat melarikan diri selama 6 hari.
"AB sempat buron selama 6 hari," kata Kapolsek Lasolo Iptu Andi Muhammad Taufan dikonfirmasi detikcom, Jumat (26/4/2024).
Taufan mengatakan, pelaku diamankan setelah menyerahkan diri ke polisi dengan diantar pihak keluarga, Jumat (26/4) sekitar pukul 00.30 Wita. Pihak keluarga juga intens mencari keberadaan pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku menyerahkan diri di Polres Konawe Utara dibantu keluarga yang berinisiatif dan intens membantu mencari keberadaan pelaku," ungkapnya.
Taufan menyebut pelaku nekat membunuh rekannya karena tersinggung dengan ucapan korban. Namun polisi belum merinci ketersinggungan yang dimaksud.
"Motifnya pelaku ini tersinggung dengan perkataan korban," ujar Taufan.
Pihaknya pun meminta keluarga korban untuk mempercayakan kasus ini kepada penyidik. Hal ini ditegaskan menyusul keluarga korban sempat mendatangi Polsek Konawe Utara.
"Tadi keluarga korban ramai-ramai ke polsek dan mengapresiasi yang telah bekerja keras mengamankan pelaku," ungkapnya.
Taufan mengatakan pelaku akan diproses hukum sesuai dengan perbuatannya. Pelaku terancam dijerat dengan Pasal 338 KUHPidan subsider Pasal 354 Ayat (2), subsider Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana.
"Saat ini pelaku sudah ditahan," pungkas Taufan.
Sebelumnya diberitakan, Insiden berdarah itu terjadi di Desa Toreo, Kecamatan Wawolesea, Konawe Utara, Sabtu (20/4) sekitar pukul 03.20 Wita. Sebelum kejadian, korban bersama 10 temannya sedang menggelar pesta miras.
"Setelah (pesta) miras, mereka lalu bergeser di rumah pesta, di sebuah gazebo sambil karaoke," beber Taufan saat dikonfirmasi, Sabtu (20/4).
Taufan melanjutkan, korban yang bertemu dengan pelaku sempat terlibat cekcok. Tidak berselang lama, warga setempat melihat korban dibacok pelaku menggunakan parang.
"Saksi ini melihat pelaku sedang menarik parangnya yang tertancap di leher korban," ujarnya.
(sar/asm)
