Komplotan preman di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerang penjual sate yang sedang berjualan. Polisi pun turun tangan dan menangkap 2 pria terduga pelaku.
"Dini hari tadi sekitar pukul 00.30 Wita, kami melakukan penangkapan terhadap dua orang (preman)," kata Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi dalam keterangannya, Rabu (24/4/2024).
Insiden penyerangan komplotan preman itu terjadi di Warung Sate Madura Cak Mael Jalan Kamboja, Kelurahan Lahundape, Kendari, Selasa (23/4) malam. Kedua pelaku yang diamankan berinisial MI (16) dan YH (19) sementara pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TKP-nya di warung sate Madura Cak Mael. Baru dua pelaku ditangkap, yang lainnya masih dalam pengejaran," ungkapnya.
Awalnya, kedua pelaku bersama komplotannya sedang melakukan pesta miras di sebuah bengkel tidak jauh dari warung sate. Setelah mengkonsumsi miras, YH dan dua temannya langsung menuju warung sate itu untuk memalak.
"YH bersama TO dan SB ini langsung turun ke warung sate untuk meminta uang kepada pedagangnya," bebernya.
Namun korban yang merupakan pemilik warung sate meminta ketiganya untuk sabar. Korban masih melayani beberapa orang pelanggan.
"Penjual sate menyuruh sabar karena banyak pelanggan, tapi ketiganya terpengaruh alkohol tidak sabar dan langsung mendorong korban," ujar dia.
Ketiga pelaku lantas melawan dan memanggil komplotannya untuk menyerang korban. Akibatnya, korban dan karyawannya dipukul oleh para pelaku.
"Mereka datang dan langsung melakukan terhadap pemilik warung dan beberapa karyawan warung sate," ujarnya.
Warga pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Saat polisi tiba di lokasi kejadian, para pelaku telah melarikan diri. Setelah dilakukan pencarian, polisi menangkap 2 orang pelaku.
"Korban langsung dirawat di rumah sakit, sedangkan dua pelaku diamankan di kantor polisi. Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,"ungkapnya.
(hmw/ata)