Pengeroyokan terjadi di Jalan Trans Sulawesi tepatnya di depan Swalayan Total Mart, Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan pada Jumat (11/4) sekitar pukul 00.51 Wita. Panji dikeroyok saat mendatangi para pelaku yang lebih dulu memukul adiknya.
"Itu adiknya yang TNI ini dipukul, pulang lah adiknya ini mengadu sama kakaknya yang TNI ini," ujar Kasat Reskrim Polresta Banggai AKP Tio Tondy kepada wartawan, Senin (22/4/2024).
Tio mengatakan korban yang menerima laporan dari adiknya sudah dikeroyok kemudian bergegas mendatangi lokasi para pelaku. Panji saat itu berniat bertanya alasan adiknya dipukul, namun para pelaku malah mengeroyok korban.
"TKP 2 kakaknya yang TNI ini samperin itu yang bapukul (yang pukul) adeknya, lah malah ini kakaknya yang TNI ini dipukul juga," terangnya.
Tio mengungkapkan kelima pelaku yang mengeroyok korban masing-masing berinisial DS (24), KM (32), FK (32), G dan J. Dia menyebut pelaku G yang lebih dulu memukul korban dengan tangan terkepal kemudian diikuti rekannya.
"Tanpa alasan yang jelas saudara G langsung melakukan pemukulan kepada korban yang kemudian disusul oleh para tersangka lainnya dengan menggunakan tangan terkepal," ungkap Tio.
Akibat kekerasan tersebut korban menderita luka di bagian kepala. Korban saat itu langsung dibawa ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan medis.
Tiga Pelaku Ditangkap-2 Buron
AKP Tio menuturkan tiga dari total 5 pelaku pengeroyokan sudah ditangkap. Ketiga pelaku tersebut yakni DS, KM dan FK.
"Sedangkan G dan J masih dalam pengejaran," ucapnya.
Tio menambahkan saat ini ketiga pelaku telah diamankan di Mapolres Banggai. Mereka dijerat dengan Pasal 170 ayat 1 ke 1E KUHPidana subs Pasal 351 ayat 1 KUHPidana jo Pasal 55, 56 KUHPidana.
"Kemudian masih ada yang belum tertangkap, statusnya sudah masuk DPO (Daftar Pencarian Orang)," pungkasnya
(hmw/hsr)