2 Warga Kolaka Babak Belur Diduga Dikeroyok Oknum Polisi, Propam Usut

2 Warga Kolaka Babak Belur Diduga Dikeroyok Oknum Polisi, Propam Usut

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Sabtu, 20 Apr 2024 16:00 WIB
2 Warga di Kolaka babak belur dikeroyok polisi. Dokumen Istimewa
Foto: 2 Warga di Kolaka babak belur dikeroyok polisi. Dokumen Istimewa
Kolaka -

Dua warga berinisial MP (27) dan FM (28) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), babak belur diduga dikeroyok oleh oknum polisi. Korban yang tak terima melaporkan kejadian itu ke Propam.

"Iya saya berdua dengan temanku yang luka-luka dikeroyok (oknum polisi). Kita melapor," kata korban MP kepada detikcom, Sabtu (20/4/2024).

Dugaan penganiayaan itu terjadi di sebuah bengkel di Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka, Kolaka, Jumat (19/4) sekitar pukul 00.30 Wita. MP mengatakan setidaknya ada enam oknum polisi yang mengeroyok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya polisi baru (pengeroyok), hanya enam orang yang saya tahu mengeroyok dan masih ada teman-temannya," ungkapnya.

"Saya dikeroyok tiga orang dan temanku FM dikeroyok tiga orang juga," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Akibatnya, korban MP mengalami luka di kepala dan bibir. Sedangkan korban FM mengalami luka lebam di bagian wajah. Korban FM pun sudah menjalani operasi mata.

"Saya itu luka di bibir dan kepala, kalau temanku dia matanya, tadi sudah dioperasi," ungkapnya.

Ia mengungkapkan pengeroyokan itu diduga dipicu kejadian semalam sebelum kejadian. Korban mengaku mengadukan tindakan arogan oknum polisi itu ke seniornya.

"Kita lagi nongkrong di pantai, tiba-tiba mereka (oknum) datang teriaki kita. Saya telepon seniornya yang saya kenal, lalu saya sampaikan kalau mereka datang bawa senjata dan badik," ungkapnya.

"Tapi pas datang seniornya, mereka langsung pergi. Nah kejadian lah saya sama temanku dikeroyok," tambahnya.

Terpisah, Kabid Propam Polda Sultra Kombes Moch. Soleh membenarkan adanya laporan korban. Laporan itu kini sudah ditangani Polres Kolaka. Namun Soleh belum membeberkan lebih jauh insiden itu.

"Iya sudah ditangani sama Polres Kolaka," pungkasnya.




(hmw/asm)

Hide Ads