.webp)
Andi alias Black (20), Terdakwa kasus pembunuhan bos roti maros, Makmur (53) dan putranya, Abdillah (27) sempat bertemu dengan istri korban dalam rumah tetapi memilih tidak membunuhnya. Alasan Black tidak membunuh istri korban membuat hakim cukup terkesima.
"Pas Makmur (dan Abdillah) jatuh, masuk ka kamar, jangan sampai ada orang lain yang lihat," kata Black saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Maros, Kamis (18/4/2024).
Ketua Majelis Hakim Khairul lantas menanyakan alasan Terdakwa memasuki kamar istri korban. Black mengakui dirinya memang menyadari ada orang di dalam kamar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kuliat ada orang, istrinya. Dia bilang 'Mati setengah ka'," jawab Black.
Hakim Khairul selanjutnya menanyakan mengapa dirinya tidak membunuh perempuan itu juga. Black pun mengungkapkan alasannya.
"Saya nda mau saya. Saya lahir ka dari (rahim) perempuan," jawab terdakwa.
Mendengar pernyataan Black, majelis hakim dan jaksa terlihat tersenyum sambil tertawa. Hakim Ketua Khairul terkesima mendengar alasan Black.
"Wets, 'Saya tidak akan menyakiti perempuan karena saya lahir dari rahim perempuan'. Saya kutip terus bahasamu ya, di Hari Kartini tanggal 21 April," tutur Khairul.
Lebih lanjut hakim menanyakan apakah jawaban Black tidak membunuh istri korban hanya alasan semata. Black pun menegaskan tidak membunuh istri korban karena ia tidak bersalah.
"(Kau nda bunuh istri korban) bukan karena itu orang sakit?," tanya hakim.
"Nda, karena (istri korban) nda salah ki dan lahir ka juga dari perempuan," jawab terdakwa.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengatakan Black sempat memasuki kamar di lantai 2 dan menemukan istri korban dalam kondisi stroke. Black hanya memastikan kondisi istri korban lalu meninggalkannya.
"Jadi dia cuma mencari laki-laki untuk dihabisi. Kalau perempuan enggak ada (dibunuh), seperti halnya istri korban," ujar Wakapolres Maros Kompol Andi Alamsyah saat jumpa pers di Polres Maros, Selasa (12/12/2023).
(hmw/sar)
